Monday, May 29, 2006

Hafizh & Tamiya Mini 4wd


Udah lama deh pengen cerita tentang ini. Sejak awal tahun 2005, Hafizh kenal sama mini 4wd. Awalnya karena waktu itu ada serial kartun-nya di tv. Hafizh suka, trus sama Ayahnya dikenalin sama mobilnya beneran. Hafizh jadi sukaaa banget. Karena cepat banget mobil2an ini rusak tabrak sana tabrak sini, kita berusaha nyari mini 4wd yang murahan aja. Dapat lho, harganya berkisar antara 7ribu s/d 20ribu. Hehe, jadi nggak nyesel-nyesel amat kalo sampe hancur, baik karena tabrak-tabrakan maupun karena dimodifikasi (baca: bongkar-tanpa-bisa-pasang-lagi) sama Hafizh.

Photobucket - Video and Image Hosting


Puncaknya ketika mas Ipung menemukan vcd serialnya diobral di carefour seharga 5ribu per keping. Satu keping isi 2 episode (total episode ada 40an). Walaupun ada beberapa serial yang nggak ada, Hafizh senang banget. Pokoknya saat itu nggak ada tontonan lain selain film kartun tentang pertandingan2 seru di dunia mini 4wd. Dari situ Hafizh hafal sama semua jenis mobil mini 4wd. Cuma lihat bentuknya aja dia bisa tahu apa jenis mobil itu, namanya, nama pemiliknya termasuk dari team negara mana pemiliknya.

Photobucket - Video and Image Hosting


Ini foto sebagian mobilnya yang masih berbentuk (yang nggak utuh ada satu kotak sendiri dan nggak boleh dibuang). Dikumpulin & difoto buat kenang-kenangan. Soalnya saat ini Hafizh udah mulai berkurang maniak-nya secara udah nggak ada lagi yang jual mobil mini 4wd (yang murahan).

Photobucket - Video and Image Hosting

previous comment

Friday, May 26, 2006

kecapean kali ya..


Semalam kayaknya daku ngalamin kontraksi palsu deh. Lumayan lama lho, mulainya jam 9 malam sampai subuh. Mules-mules yang sebentar-datang-sebentar-hilang gitu. Udah niat besok pagi mau langsung ke RS, tapi ternyata pagi-pagi udah nggak terasa mules lagi. Nggak jadi deh ke RS, ngantor aja, diantar mas Ipung sampe kantor (curang ih, kantor mas Ipung libur harpitnas).

Mules-ku tadi malam itu seperti peringatan buatku. Pertama, sekedar mengingatkanku kembali tentang rasanya melahirkan, hmmm.... siap-siap Non ;-). Kedua, mengingatkanku kepada 'hutang-hutang' pekerjaan kantor & rumah yang belum beres. Abis perasaan due date masih bulan depan gitu, jadi belum heboh-heboh sama kerjaan kantor yang bakal ditinggal 3 bulan kedepannya. Trus belum sempat ngurusin pernak-pernik si Adek, masih ada sih warisan dari mas Hafizh-nya, tapi ada beberapa item yang harus dibeli baru.

Jadi hari ini di kantor, sesegera mungkin aku mberesin urusan kantor dan menyiapkan supaya nanti teman-teman yang lain nggak bingung kalo tiba-tiba aku cuti mendadak sebelum due date. Padahal rasanya nih mata ngantuuuk banget karena semalam nggak nyenyak tidur.

Mungkin juga kemarin aku kecapean ya. Kamis kemarin kan libur tuh, acaranya belanja bulanan ke Superindo DTC. Trus ada kak Iwan sekeluarga bertamu ke rumah, trus ada tukang juga yang lagi mberesin halaman belakang. Jadi memang nggak istirahat sih, sibuk nyiapin logistik aja.
padahal bikinnya kue yang super gampang aja, tapi terus2an berdiri di dapur bikin pegal juga ya.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting
Bolu Ketan Hitam & Dadar Coklat Pisang Keju

Kayaknya aku harus lebih banyak lagi istirahat nih, biar jadwal melahirkannya nggak terlalu meleset. Hehe, sekarang lagi semangat nyoba-nyoba resep lagi siih.

2 previous comment

Thursday, May 25, 2006

Cerita Ultah Hafizh


Ultah Hafizh nggak dirayain kok. Tapi ibu pengen aja bagi-bagi kue ke teman-teman Hafizh. Jadi hari senin lalu ibu cuti, khusus untuk bikin mini cake. 30 buah mini cake untuk teman-teman sekelas, Bunda-bunda guru, juga teman-teman semobil jemputan. 15 mini cake untuk teman-teman mengaji dan beberapa anak tetangga. Ternyata membuat 45 buah mini cake itu menghabiskan satu hari penuh lho, pffiuh... Soalnya begitu Hafizh pulang sekolah, ibu udah nggak bisa konsentrasi lagi, secara semua-mua maunya ditemani sama Ibunya ;-).

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting
fotonya buram nih

Hari selasa (tanggal 23-nya) ibu ke sekolah Hafizh, pengen ngintip Hafizh bagi-bagi kue. Ternyata Bunda Yaya yang tau kalo ibu ada diluar, mengundang ibu masuk ke kelas supaya bisa 'meliput' acara doa bersama menjelang pulang sekolah.

Hafizh girang banget ibunya masuk ke kelas. Untung dia nggak grogi waktu memimpin teman-temannya berdoa. Duh, ibu terharu deh melihatnya.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting
Photobucket - Video and Image Hosting


Tuesday, May 23, 2006

5 tahun


5 tahun yang mengajarkan cinta
5 tahun yang mengajarkan arti kesabaran & ketulusan
5 tahun yang penuh cemas, harap, doa
5 tahun yang penuh bahagia
5 tahun anugerah Allah yang tiada habisnya kami syukuri

Terima kasih ya Rabb
Atas 5 tahun dari-Mu yang begitu indah
juga tahun-tahun berikutnya yang penuh rahmat-Mu, insyaAllah.

Selamat Ulang Tahun Anakku,
Jadilah engkau manusia yang senantiasa mencintai Allah dan rasul-Nya
Sehingga cinta Allah & rasul-Nya pun senantiasa mengikuti
kemanapun engkau melangkah.

Amiin.


2 previous comment






Monday, May 22, 2006

Cisarua 20-21 Mei 2006


Bingung deh, kenapa tiba-tiba semua acara jatuh di tanggal 20 Mei.
Ini dia acara yang terlewatkan:

Hafizh:
Acara Gelar Hasil Karya di sekolah (persiapan pamernya udah lama lho)

Mas Ipung:
Ujian Rating di kantor (ujian rating itu apa sih, Yah?)

Ratih:
-Kopdar milis DI-depok (lewat deh makan-makan enak)
-Undangan selapanan Benaia-nya Lesca (duuh, kapan bisa nengok ya?)
-Arisan RT (paling ditunggu tiap bulan, silaturahmi sama tetangga)


Sementara acara jalan-jalan keluarga ke Cisarua udah direncanakan jauh-jauh hari secara vilanya kudu di-book sebulan sebelumnya.

Tapi asyik juga kok acaranya, anak-anak have fun abis. Apalagi EyangKung yang hobi mancing. Dua hari manciiing terus. Dapat ikan banyak, langsung digoreng-dibakar dan dimakan, enak!

Photobucket - Video and Image Hosting

ini hasil lembur jumat malam, opera cake & american risoles

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

mancing teruus, eh Ayah bisa mancing juga lho..

Photobucket - Video and Image Hosting

menyambut ultah Hafizh, mumpung ada kue tancap lilin aja ;-)

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

minggu pagi ke Gunung Mas,
Hafizh & sepupu2 main di lapangan, trus naik kuda sama mbak Siti.
Yang lain? makan soto mie.


Photobucket - Video and Image Hosting

coba liat siapa yang paling buncit ;-)
kapan-kapan kita jalan-jalan lagi yaa...


previous comment

Wednesday, May 17, 2006

Belajar Tidur Sendiri


Sebenarnya keinginan untuk tidur pisah sama Hafizh udah ada sejak dia usia tiga tahunan. Tapi nggak pernah terwujud, bukan karena Hafizh-nya yang susah diajarin, tapi Ayah dan Ibunya yang niatnya kurang kuat, hehe. Aku paling menikmati tidur sambil dipeluk sama Hafizh, mmm...

Oh iya, kebiasaan Hafizh sebelum tidur tuh pegang-pegang bibirku, iihh...aneh ya. Kebiasaan ini terbawa sejak dia masih bayi, kalau lagi menyusu kan tangannya yang satu lagi tuh bebas bergerilya kemana-mana. Daripada tangannya bergerilya di nenen yang satu lagi, aku bawa aja tangannya ke wajahku. Awalnya seluruh wajahku diraba, sambil menyusu hidungku dipencet- pencet, pipi dicubit-cubit, telinga ditarik-tarik, tapi lama-lama pilihannya selalu ke bibir. Bibirku memang selalu kering, yang kulit lapisan atasnya gampang mengelupas gitu. Itu justru favoritnya Hafizh, dia paling suka narik-narik kulit kering yang udah mati itu. Kadang dia suka gemes, kulit kering yang belum mati suka dipaksa juga dikelupasin. Aww... nggak cuma sekali bibirku berdarah gara-gara itu ;-).

Eh yang baca ini geli nggak sih? Iya bener lho ini kebiasaan dari bayi sampai sekarang nggak bisa hilang. Dilakukan menjelang tidur sampai dia terlelap. Bahkan kalo lagi di mobil tiba-tiba aja dia ngeraba-raba bibirku, itu pertanda dia udah ngantuk berat. Juga kalau tengah malam dia terjaga, langsung deh 'nyari' bibirku meskipun matanya masih terpejam.
Lucunya bibirku nggak bisa diganti sama bibir mas Ipung :-). Kalo aku tukar posisi tidur sama mas Ipung, sambil tidur pun dia nggak bisa dibohongin, pas dia pegang bibir Ayahnya, bisa langsung kontan terbangun, Ibu mana?.

Photobucket - Video and Image Hosting

tampang Hafizhku lagi terlelap, jadi pengen nyium terus

Sudah sejak lama Hafizh berjanji sendiri, kalo sudah 5 tahun aku mau bobo sendiri. Apalagi kalo habis nonton film yang ada anak kecil-nya sudah tidur pisah sama orang tuanya. Dia bakal ngomong sendiri, Kalo aku nanti pas udah 5 tahun.

Makanya sejak awal Mei ini, menjelang usia 5 tahun-nya, kami bertiga boyongan pindah tidur ke kamar Hafizh. Biar membiasakannya akrab dengan kamarnya. Padahal kalo tidur siang (baca: nggak ada Ayah-Ibu) Hafizh udah biasa lho tidur sendiri dikamarnya.

Kita menggelar kasur gulung yang biasa dibuka kalo ada tamu menginap. Awalnya aku masih tidur se-tempat tidur sama Hafizh (agak-agak sempit gitu, secara tempat tidur single dan diri lagi buncit begini), mas Ipung tidur di kasur gulung, atau sebaliknya. Lama-lama aku memisahkan diri, jadi dia bobo sendiri di tempat tidurnya. Tapi malam hari kalo dia terbangun masih suka pindah kesebelahku, memeluk dan....yak! nyari bibir.

Maunya nanti pelan-pelan kalo Hafizh udah nyenyak kita bakal pindah ke kamar kita sendiri. Kemarin malam waktu aku bilangin mulai malam ini Ayah-Ibu akan keluar dari kamar kalo Hafizh udah nyenyak, dia malah jadi menangis. Huhu... dia bilang dia belum mau tidur sendiri. Waktu diingatkan kalo sebentar lagi dia mau ultah ke-5, dia bilang nggak jadi deh Bu, nanti aja kalo sepuluh tahun. ;-)

Akhirnya belum jadi deh tidur misah. Tapi pelan-pelan kita terus ngajak Hafizh ngobrol tentang hal ini. Moga-moga bisa berhasil tanpa air mata ya. ;-)


previous comments

Tuesday, May 16, 2006

ke dapur lagi


Akhirnya wikend kemarin aku main-main lagi di dapur. Awalnya memaksakan diri latihan supaya nggak kagok bikin kue ultah buat hafizh minggu depan, tapi ternyata keasikan juga. Sebenarnya sejak 3 minggu yang lalu udah mulai nyoba-nyoba bikin kue yang gampang-gampang, yang cuma pake kukusan aja. Maksudnya biar ngembaliin mood-nya nggak mendadak gitu.

Wikend kemarin aku dan Hafizh gak kemana-mana, di rumah aja. Paling-paling minggu pagi kita jalan-jalan muterin komplek ngikutin Hafizh main sepeda, trus berakhir dengan sarapan nasi uduk di saung langganan kita diluar komplek. Udah itu aja, selebihnya di rumah. Kalo mas Ipung sih mana bisa diam di rumah, banyak urusannya ya Yah ;-).

Lumayan aku sempat nyoba 4 resep. Haa...sekalinya masuk dapur, tiba-tiba banyak yang pengen dicoba. Dari 6 resep yang dipelototin, akhirnya dipilih 4 resep. Pertama Opera Cake, ini latihan yang kalo sukses mau bikin lagi minggu depan buat dibawa ke acara keluarga di Puncak. Lumayan sih hasilnya, cuma cake-nya kurang tipis (salah loyang nih).

Terus nyoba bikin Roti Sobek, tapi yang ini gagal total sebelum masuk oven, hiks. Nggak ngerti kenapa adonannya nggak mau kalis padahal udah lama diuleni. Kata mas Ipung sih nggak pa-pa percobaan pertama, ayo dicoba lagi. Hehe... iya nanti dicoba lagi kapan-kapan.

Karena ada putih telur nganggur, jadi deh bikin Brownis Putih Telur yang ternyata jadinya enak banget. Suer, tanya aja sama satpam-satpam di gerbang depan yang kebagian sepiring ;-). Dibawa ke kantor, langsung ludes, teman-teman nggak nyangka kalo bahannya dari putih telur.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting
Photobucket - Video and Image Hosting


ini foto eskrim pas kocokan terakhir

Yang terakhir adalah favoritnya Hafizh, Es Krim Vanila. Karena nggak punya ice cream maker, jadilah nyoba resep tradisional yang cuma modal rajin mixer aja. Kocokan terakhir udah malam banget, Hafizh harus sabar nunggu sampe besok sepulang sekolah. Hasilnya enak lho, kata mas Ipung nggak kalah sama Walls (hiperbol banget ya). Dari Hafizh dapet jempol, katanya sambil cium pipiku Ibu pinteeer deh bikin es krim. Hehe, Ibunya kegirangan.


previous comment

Friday, May 12, 2006

rasa sakit itu


Buu...bibirku berdarah...

Itu kalimat pertama Hafizh waktu aku menjawab telpon darinya siang ini.
Memelas. Menahan tangis.
Rasanya jantungku nyaris berhenti berdetak mendengarnya.

Nanti Ibu lihat ya, trus tiup-tiup bibirku

Ingin rasanya terbang saat itu juga kerumah, memeluknya,
memberi sugesti dengan meniup-niup lukanya seperti biasa.
Tapi aku cuma bisa menghiburnya dengan kata-kata.

Sepertinya itu cukup baginya,
tak lama ia sudah lancar bercerita bagaimana ia terbentur
kepala Fauzan -teman sekelasnya- di sekolah.

Sekarang udah nggak nggak sakit lagi kok Bu.

Begitu katanya sebelum mengakhiri percakapan.
Suaranya sudah tersenyum.

Tapi rasa sakit itu masih tertinggal disini Nak.

previous comment

Tuesday, May 09, 2006

32 atau 34 minggu?


Menurut hitungan usg pertama kali (tgl 15 Nov’05 ) usia janin saat itu 7 minggu berarti usia saat ini 32 minggu. Nggak bisa ngitung dari hari haid terakhir karena siklus haid yang sangat tidak teratur.
Tapi menurut usg terakhir (dan dirunut dari 3 bulan terakhir) usia janin berdasarkan berat dan lingkar kepala saat ini adalah 34 minggu.
Kata Dr. Dewi; sepertinya bayi Ibu yang memang besar nih, hati-hati ya. ;-)

Kok Dr. Dewi?
Iya akhirnya hari senin kemarin aku konsultasi ke Dr. Dewi, setelah hari sabtu lalu menjadi puncak kekecewaanku sama prakteknya Dr. Wal.
Dari jadwal praktek jam 10, baru jam 12.15 namaku dipanggil, itupun setelah melompati 6 pasien yang mungkin nggak kuat nunggu lama disitu. Selain aku memang dapat nomor urut 11, Dokternya juga datang terlambat banget karena katanya ada tindakan. Akibatnya, acara konsultasi jadi terasa terburu-buru, nggak bisa ngobrol lama sama beliau. Padahal banyaaak banget yang pengen ditanyain, tapi pasien lain yang menunggu juga masih banyaaaak banget.
Belakangan kejadiannya begini terus. Memang udah resiko pake dokter bagus & senior yang banyak penggemarnya.

Apalagi aku ke RS cuma ditemani Hafizh, ini kedua kalinya jagoanku mengawal Ibunya ke dokter, menggantikan Ayahnya yang lagi nggak bisa ninggalin kerjaannya. Lewat jam 11.30 dia mulai ‘rewel’ nggak betah, dan terus ngajak pulang. Bekal snack udah habis dimakan, bekal majalah juga udah habis dibolak-balik. Untungnya nggak lama dia dapat teman sebaya yang bisa diajak main kejar-kejaran.

Setelah tanya kanan kiri, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba konsul ke Dr. Dewi, dokter muda yang cantik berjilbab. Jadilah senin kemarin aku mbolos kantor untuk ketemu sama beliau, soalnya dokter ini nggak ada jadwal praktek malam hari, sementara aku udah nggak tahan nunggu minggu depan untuk tanya macam-macam. Salah satunya ya hitungan usia janin, karena penting buatku untuk menghitung hari dan menentukan jadwal cuti.

Alhamdulillah dokternya komunikatif banget, aku ngobrol dengan leluasa termasuk kekhawatiranku karena kisah proses melahirkan pertamaku yang sedikit bermasalah.

Jadi menurut Dr. Dewi, hitungan kehamilanku baru 32 minggu tapi berat bayi sudah 2,4 kg alias melebihi berat normal usianya. Sementara InsyaAllah masih ada 8 minggu lagi, berat bayi bisa 4kg kalo nggak ngontrol makanan. Hafizh aja yang lahir ‘cuma’ 3,56 kg perlu proses 18 jam lebih di kamar tindakan untuk ngeluarinnya. Ingat ukuran tulang panggul, kalo bisa ya jangan lebih dari 3,5 kg deh.

Sekarang total kenaikan berat badan sudah 15 kg. Huaa...pantesan! Waktu Hafizh dulu sampai lahir total kenaikan cuma 14 kg.
Aku punya pe-er yang berat niih. Wish me luck!



6 previous comments

Wednesday, May 03, 2006

Pasar Malam


Selasa malam, 2 Mei 2006, kita jalan-jalan ke pasar malam keliling. Kebetulan kali ini mereka mampir di dekat komplek kita, tepatnya di lapangan komplek tetangga, Sawangan Permai. Jadi sepulang kantor beres sholat dan makan malam kita meluncur deh kesana. Dengan bayar parkir motor 1000 rupiah, ternyata kita cukup bisa having fun disana.

Photobucket - Video and Image Hosting

Ada komidi putar walaupun nggak sebesar bianglala-nya Dufan. Kita bertiga nyoba naik ini lho, tapi sebelumnya dengan ragu nanya dulu, kuat nggak ngangkat kita bertiga yang lagi berat-berat ini, nggak pede :-). Rada ngeri pas komidi putarnya lagi berhenti pas di puncak trus 'kurungan' kita goyang-goyang ke kanan kiri, Hafizh sampai teriak-teriak antara girang dan takut. Seru! Soalnya komidi putar ini bisa diberhentikan kapan aja sama petugasnya untuk naikin dan nurunin penumpang.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting


Ada juga Carousel, yang ternyata diputar secara manual dengan tangan. Hafizh aja bisa request ke petugasnya, jangan kebut-kebut dong Om muternya.
Hafizh naik carousel ini dua kali, dengan jeda istirahat dong. Pertama naik singa trus kedua naik kuda :-).

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting


Hafizh suka naik carousel, liat deh bisa naik 2 kuda sekaligus:-)


Permainan buat anak-anaknya cuma itu. Tiketnya Rp.3000 per orang. Ada juga kereta-keretaan tapi malam itu lagi nggak beroperasi :-(.
Permainan buat 'orang besar' juga ada, kayak lempar bola dll.
Tukang jualan juga banyak, pakaian, sepatu, aksesoris, makanan & minuman. Eh aku beli sandal murmer 15ribu, lumayan nyaman... soalnya aku kan udah nggak punya sandal yang muat dengan ukuran kakiku yang sedang bengkak ini.

Photobucket - Video and Image Hosting

Modelnya yang mana aja deh Bang, yang penting ukurannya besar,
nomor 41 ada nggak?



Yang paling menarik buat Hafizh adalah gerobak penjual Harum Manis. Soalnya bisa lihat langsung proses pembuatannya, dia senang banget lihat proses berubahnya gula menjadi serabut-serabut gitu. Kayak sarang laba-laba ya.
Jadi ingat waktu SD, dulu abang penjualnya pake pikulan dan memutar alat pembuatnya dengan kaki.

Kalo sekarang udah muter pake listrik. Sesendok gula bisa berubah jadi Harum Manis yang besaaar seharga 3000 rupiah!

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting


previous comment