Sunday, January 28, 2007

Apa Kabar Haqqi?



  • hari ini persis 7 bulan, berat 9 kilo, Alhamdulillah sehat
  • sudah nongol 1 gigi bawah sebelah kanan. Mulai degdegan nih kalo menyusui
  • mulai makan bubur saring plus lauk pauk saring juga
  • mulai pakai dot yang step 2, yang lubangnya besar, minumnya jadi cepat.
  • karena duduknya sudah mantap, 2 minggu yang lalu mulai potty training. Hasilnya sudah keliatan, cucian celana mulai berkurang
  • ngoceh melulu, suaranya kencang pula
  • kalau panggil Ibu: buuwwiiik... satu kali pernah: wibbbuuu. Kebetulan? tapi sering loh :)
  • makin nggemesin makin ngangenin makin ngganteng, bener deh. Ibunya yang bilang, siapa lagi?

  • UPDATE !! 5 Februari 2007:
    Gigi Haqqi sudah mau empat. Gigi kiri atas sudah keluar, disusul gigi kiri bawah, trus sekarang gigi kanan atas juga mulai ngintip.
    Lucu deh, tumbuhnya bersilangan gitu :)




    3 previous comments

    Thursday, January 25, 2007

    Like Father Like Son


    Salah satu kebiasaan yang sangat mirip antara Hafizh dan Ayahnya adalah dalam hal makanan. Mereka berdua sama-sama penggila kerupuk dan makanan kriuk-kriuk lainnya. Makan nasi, pasti cari kriuk-kriuk untuk teman lauknya. Semua jenis kerupuk mereka suka. Mulai dari yang warna putih sampai yang warnanya genjreng, dari yang keriting sampai yang sudah rebonding :), dari yang ada rasa udang atau ikan sampai yang cuma rasa tepung dan vetsin. Belum lagi emping, kerupuk kulit, rempeyek, pangsit goreng, kelanting, rengginang, bahkan keripik singkong yang tipis-tipis itu bisa jadi tambahan lauk.

    Kadang suka iseng bikin menu sendiri, nasi hangat + kecap + emping yang diremas hancur, diaduk rata, bisa nikmaaat banget mereka makannya. Atau keripik singkong diremas hancur dalam wadah mangkuk, lalu dengan asyiknya disantap begitu saja memakai sendok.

    Setiap kali jajan makanan diluar seperti gado-gado, nasi uduk dll, extra kerupuk is a must!. Kalau di rumah lagi nggak ada kerupuk saat makan, pasti deh buka lemari persediaan makanan, nyari kacang-kacangan yang mereka comot sewaktu belanja bulanan. Kacang atom, kacang telur, pilus, tictac, kacang goreng, kacang oven, kacang madu, pokoknya semua yang kriuk kriuk bisa jadi teman makan.

    Kalau Hafizh lagi malas makan, iming-imingi saja dengan si kriuk-kriuk apapun bentuknya, pasti makannya jadi lahap. Asli nggak ada beda sama ayahnya. Seringkali mereka sampai berebut toples kerupuk atau bungkusan kacang di meja makan. Tapi kadang juga kompak banget mereka berdua ng-gado-in si kriuk-kriuk sambil nonton tivi. Makanya toples kerupuk sering disembunyikan disuatu tempat yang tidak kelihatan, soalnya kalau sampai kelihatan, satu toples bisa langsung habis cuma sekali buka. Lha, makanan nyaris gak ada gizinya gitu sih bisa doyan banget. Heraan deh :)

    Sebenarnya ada satu lagi kebiasaan mereka berdua yang sama persis. [Tapi kok agak-agak saru mau ditulis disini. Ah biarin aja deh]. Mereka berdua ini sama-sama doyan baca kalau lagi di toilet. Ugh, ibunya suka sebel sama kebiasaan mereka ini. Selain bikin acara di kamar mandi jadi lama, juga buku dan majalah jadi sering nangkring di atas wastafel. Mereka sih kalau diomelin Ibu cuma nyengir aja :).


    Pernah waktu kita menginap di puncak, Hafizh yang sudah duduk di kloset teriak-teriak panggil Ayahnya.
    + Ayah, ambilin aku majalah dong

    ~ Mana ada majalah kamu disini Mas...

    + Yaa... cariin dong Yah

    Waktu Ayah keluar dari kamar mandi, aku tanya:
    = Kok Hafizh diam Ay?
    ~ Ayah kasih botol shampo aja, kan banyak tulisan tuh dibelakangnya.

    Hihihi, kreatif juga si Ayah. Tapi gak lama Hafizh teriak lagi,
    + Ayaaah... sudah selesai nih baca shamponya, cariin lagi doong....



    6 previous comments

    Wednesday, January 24, 2007

    Tuesday, January 23, 2007

    One Sweet Day :)


    Sabtu lalu adalah acara HUT NCC.
    Temanya seperti HUT tahun lalu juga; homemade food fiesta, dimana member yang hadir membawa makanan hasil olahan sendiri untuk dimakan bersama. Acaranya seru banget. Banyak makanan andalan para member -yang unik, cantik dan pasti enaak- bertebaran. Lebih dari seratus jenis makanan disana. Harus bisa dengan tepat atur strategi dalam mengincar makanan apa yang mau dicicipi :-p. Ada juga acara lomba demo dari member yang sudah pasti menambah ilmu bagi penontonnya. Susah ceritain serunya acara itu. Yang jelas judulnya kenyang dan senang :D. Liputan selengkapnya ada disini.

    Sudah lama nggak ketemu sama teman-teman NCC. Kira-kira sudah satu setengah tahun gak kumpul-kumpul bareng gara-gara baking blue selama hamil. Senang banget masih dikenali sama beberapa ‘guruku' (yup, semua member disana adalah guru memasak buatku). Senang juga ketemu sama beberapa teman baru, terutama teman-teman geng Cinere (see you soon ya jengs...). Trus dapat hadiah pula, pisau roti Weston, gara-gara jawab pertanyaan game :).

    Met ultah ya NCC, semoga makin sukses dan tak berhenti menebar manfaat bagi para membernya.

    Pokoknya hari itu senang banget. Apalagi gak perlu lama ninggalin anak-anak, karena lokasi acara yang masih diseputar Manggarai, dekat banget sama rumah Eyang mereka. Pagi jam 10 di-drop di Inkoppol, jam 1.30 sudah ketemu lagi sama anak-anak (& ayahnya:-p). Di rumah Eyang semua sepupu HafizHaqqi sudah berkumpul, sengaja dalam rangka ultah EyangKung. Kalau dua minggu lalu di ultahnya EyangTi kita bawa kue sunflower, kali ini kita juga bawa kue ultah. Spesial buat EyangKung yang hobby banget memancing.


    Dua kue ini yang bikin begadang malam sabtu lalu. Bolu Gulung Pandan Keju untuk NCC Homemade Food Fiesta dan Fishing Cake untuk ultah EyangKung.

    Wednesday, January 17, 2007

    Kehebatan Pelukan


    Artikel dari Conectique Newsletter

    Kini agar bisa hidup sehat dan bebas depresi Anda tak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar. Cobalah untuk meninggalkan pengobatan medis dan beralihlah ke cara yang paling mudah dan sangat murah, yaitu berpelukan!

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Harold Voth, seorang psikater dari Kansas, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa berpelukan bisa mengatasi stres dan depresi. Tak hanya itu, berpelukan ternyata juga bisa menyembuhkan insomnia, membuat Anda awet muda serta ampuh menjaga stamina dan kekebalan tubuh.

    Mengapa,pelukan berdampak sedahysat ini? Menurut Dr Harold, ketika Anda berpelukan, tubuh akan melepaskan hormon oxytocin (sebuah hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian). Kemudian di dalam tubuh hormon oxytocin ini menekan cortisol dan norepinephrine (hormon pemicu stres).

    Efek positif pelukan ini hanya bisa dirasakan secara maksimal oleh kaum perempuan. Mengapa hanya perempuan? Menurut Dr Harold, di dalam tubuh manusia oxytocin memiliki 'kedekatan' dengan estrogen yang hanya diproduksi oleh tubuh perempuan. Itu sebabnya tubuh perempuan lebih responsif saat memeluk pasangannya, ketimbang laki-laki.

    Nah, jika saat ini Anda sedang stres atau depresi. Segera cari orang yang bisa Anda ajak berpelukan! Tak harus dengan pasangan terkasih lho... Asalkan Anda merasa nyaman dan terlindungi untuk beberapa saat, berpelukan dengan sahabat, teman atau atau saudara juga sama ampuhnya kok, Coba saja!

    ----------------------------------------------------------------

    Baca artikel ini saya jadi paham, kenapa saya suka sekali dipeluk. Salah satu obat kegelisahan saya memang dipeluk & memeluk, siapa lagi 'lawannya' kalo bukan salah satu dari ketiga Mas-ku. Damainya dunia ini kalau lagi dalam pelukan mereka. Kalau saya lagi emosi jiwa, pelukan bisa jadi pereda. Makanya kalo marah belum selesai dikeluarkan, saya menolak dipeluk. Haha..

    Tampaknya kebiasaan dipeluk dan memeluk ini sudah menurun ke Hafizh. Mau tidur minta dipeluk, bangun tidur juga minta dipeluk. Lagi senang, lagi berterimakasih, apalagi lagi sedih, pasti juga memeluk.
    Ugh, jadi pengen dipeluk niih...

    [and If you -my dear friends- were here, I will hug you too, tightly! :) ]

    7 previous comments

    Monday, January 15, 2007

    Mencari Yang Terbaik


    Pencarian sekolah untuk Hafizh sudah mulai mencapai finish. Setelah sejak dua tahun yang lalu kita rajin mengunjungi sekolah-sekolah terutama pada saat open house. Dua tahun juga mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang pendidikan sekolah dasar, dan intensitasnya makin tinggi sejak pertengahan tahun lalu. Sudah banyak 'wawancara' dengan para orang tua murid untuk mencari sudut lain penilaian tentang suatu sekolah. Proses hitung-mengitung isi dompet juga sangat alot dilewati :). Akhirnya sampai juga kami pada keputusan akhir. Dengan berbagai pertimbangan, Bismillahirrahmanirrahim, Lazuardi Global Islamic School menjadi pilihan kami bertiga.

    Sabtu lalu, kami bertiga di-observasi oleh pihak sekolah. Untuk Hafizh, ini adalah semacam test kematangan & kesiapan psikologis untuk memasuki sekolah dasar. Sama sekali nggak ada test baca tulis, meskipun Hafizh sudah siap juga kalau ditest :). Setengah jam lebih dia di dalam ruangan tanpa merasa kalau sedang diobservasi. Malah keluar dari ruangan dia setengah histeris, bikin orang-orang tertawa, di dalam asyik banget Bu, mainannya banyak!.

    Ayah-Ibu juga diobservasi. Mungkin lebih tepat saling meng-observasi ya, karena wawancaranya sangat dua arah. Intinya pihak sekolah ingin menyamakan persepsi dengan calon orangtua murid tentang segala hal yang menyangkut pendidikan & kegiatan calon murid di sekolah.

    Alhamdulillah kami bertiga lulus :).










    suasana santai observasi hafizh, diintip dari jendela

    Pffiuh, ternyata nggak mudah nyari sekolah. Tentu saja sekolah yang sesuai dengan ekspektasi kita. Sangat banyak hal yang harus dipertimbangkan. Setiap sekolah yang masuk nominasi kami masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Makanya setelah keputusan diambil, rasanya legaaa banget. Alhamdulillah.

    Berikut ini panduan kami pribadi dalam mencari sekolah buat Hafizh.

    1. Landasan Agama
    Bagi kami ini hal yang terpenting, usia-usia awal inilah saat terbaik menanamkan nilai-nilai moral & agama kedalam kehidupannya. Harapannya adalah pondasi sudah terbentuk kokoh dari awal, mendirikan bangunan yang kuat diatasnya insyaAllah lebih mudah. Bukannya melepaskan tanggung-jawab pendidikan agama ke lembaga sekolah, tapi jelas sekolah diharapkan dapat membantu mempertegas nilai-nilai yang sudah ditanamkan di rumah.


    2. Proses belajar yang menyenangkan & tidak membebani

    Cita-citaku sejak dulu, kepengen banget anak-anakku nanti bahagia bersekolah. Sekolah harus menjadi tempat yang sangat menyenangkan buat mereka. Alhamdulillah Hafizh sudah merasakan hal ini, 4 tahun berada di KB/TK tempatnya sekarang tanpa pernah merasa bosan. Jadi harapan kami untuk 6 tahun kedepan insyaAllah Hafizh juga akan senang ke sekolah. Belajar dengan cara menyenangkan.


    Kami nggak pengen warisan pendidikan jaman feodal yang kental dengan 'kediktatoran' ikut dirasakan olehnya. Kami ingin Hafizh berkembang sesuai fitrah dirinya. Jadi harus mencari sekolah yang bisa menghargai pribadi-pribadi kecil sebagai mahkluk yang punya masing2 kelebihan dan kekurangan, kemudian memaksimalkan kelebihannya dan meminimalkan kekurangannya. Nilai akademis tidak melulu menjadi hal utama sebagai tolak ukur prestasi.


    3. Kerjasama & komunikasi antara orang tua, guru & warga sekolah.

    Sekolah harus bisa memfasilitasi hal ini. Bagi kami sangat penting untuk bisa saling membantu dalam memaksimalkan pendidikan dan perkembangan anak.


    4. Harga yang terjangkau

    Sekolah yang sesuai harapan orang tua yang banyak maunya seperti kita ini biasanya memang mahal (hiks, seandainya pemerintah kita concern sama pendidikan, sd negeri pasti bisa bersaing sama yang swasta).

    Seperti kata suhu-ku; mbak Lita, mahal atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana kita menentukan prioritas. Bener banget, biasanya kita akan melakukan apapun untuk mengejar prioritas kita kan, jadi nggak ada kata mahal ketika prioritas tsb kita dapatkan.

    Calon sekolah Hafizh ini termasuk mahal untuk ukuran dompet kami. Angkanya membuat beberapa rekan dan kerabat membelalakkan mata, buat sekolah aja mahal amat. Hihi... kita cuma menjawab; justruuu buat sekolah, nggak papa dong mahal.

    Biarlah dandanan emak-bapake serba butut, asalkan insyaAllah bisa memberikan yang maksimal untuk pendidikan anaknya.

    5. Jarak tempuh
    Ternyata ini masalah besar. Sekolah-sekolah incaran di depok dengan terpaksa dicoret dari daftar nominasi. Walau masih sama-sama Depok, ternyata -hiks- Sawangan sudah tidak lagi terjangkau mobil antar-jemput. Keterbatasan waktu ortu-nya membuat fasilitas antar-jemput menjadi penting dan masuk kedalam wishlist.


    Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, yang telah memberi kenikmatan berbagai pilihan, ketika banyak sekali orang yang sama sekali tidak mempunyai pilihan. Semoga pilihan ini adalah yang terbaik untuk Hafizh, belahan jiwa kami. Insya Allah.

    didiklah anak-anakmu
    untuk suatu zaman yang bukan zamanmu
    (ucapan sayidina Ali bin Abi Thalib)


    8 previous comments

    Friday, January 12, 2007

    luka


    dengan apa obati luka
    yang menguak menganga
    menyulut ujung rasa
    mengirim sesak ke rongga dada
    pudarkan binar mata
    hingga mimpi tak berbunga

    diamkan biarkan
    endapkan saja
    waktu juga tak mampu bicara
    untuk jawab sejuta tanya


    duhai luka
    sungguh bekasmu
    membuat tak lupa



    (8 January 2007)



    4 previous comments

    Wednesday, January 10, 2007

    Diujung Liburan


    Jumat 5 Januari 2007, Gelanggang Samudra Ancol

    Ayah-Ibu ambil cuti untuk menemani Hafizh & Abang jalan-jalan, sejak malam hari sudah ditawarkan pilihan; Ocean Park, Atlantis atau Gelanggang Samudra. Mereka berdua memutuskan ke Ocean Park di Serpong. Memang doyan banget berenang, padahal sudah dua hari kemarin mereka berenang terus di sport club komplek. Jadi pagi-pagi sudah bangun, nggak mandi karena niat mau langsung nyemplung. Tapi entah kenapa waktu baru duduk di dalam mobil mereka nge-roni alias ngerobah niat, jadi pengen liat 4D di gelanggang samudra. Ya sudah, tapi harus masuk lagi ke rumah. Mandi dong ah. :)

    Sampai di Ancol masih pagi, jadi masih sepi. Semua pertunjukan satwa ditonton. Senang deh ngajak Haqqi yang Alhamdulillah nggak rewel sama sekali. Di dalam sinema 4D (jadi ingat mbak Lilik, Alhamdulillah nggak ngantri lama mbak:)) semula dia tidur melulu, tapi karena kursi yang bergoyang-goyang dan penonton yang teriak-teriak jadi bangun juga. Kirain bakalan nangis karena kaget & gelap, ternyata malah ikutan nonton juga. Hafizh yang semula agak takut (awalnya suka angkat2 kacamatanya) lama-lama bisa menikmati dan ikutan protes waktu sinemanya selesai. Waktu mau keluar gedung dia minta izin mau bawa pulang kacamatanya, keren katanya, kayak Radja :).



    Sabtu-Minggu 6-7 Januari 2007, Puncak

    Kalau ini acara keluarga besar Ayah yang sudah direncanakan sejak minggu-minggu sebelumnya. Menginap di Puncak. Kebetulan ada rumah temannya EyangKung yang bisa dipakai disana. Seperti biasa, kumpul-kumpul, main kartu, ngobrol & makan-makan. Rumahnya cukup enak, sebagian badan rumah menghadap ke lembah yang berisi kebun sayuran & buah, jadi angin sangat leluasa hilir mudik ke dalam rumah. Brrr, dingin.

    Minggu paginya, anak-anak (Hafizh dan semua sepupunya, termasuk Abang) ikutan EyangKung ke pemancingan yang nggak jauh lokasinya. Mereka mancing dan main di lapangan yang cukup luas disitu. Tadinya mau ke Cibodas, jadi batal, cukup deh main disitu aja. (Sayang Ayah nggak sempat ambil foto mereka disana). Walaupun nggak dapat ikan, tapi semuanya senang!. Alhamdulillah.




    5 previous comments

    Thursday, January 04, 2007

    Hafizh & Abang


    Yang dipanggil Abang oleh Hafizh adalah satu-satunya sepupu laki-laki dari pihak Ibu. Usianya menjelang empat belas tahun, kelas 2 smp. Sebelum dek Haqqi lahir, hanya mereka berdua cucu laki-laki dari ke-sembilan cucu Nyai. Makanya kompak banget walaupun terpisah pulau. Abang dan keluarga besar lainnya tinggal di Bandarlampung. Selalu saling kangen. Kalau kita lagi mudik, mereka berdua susah banget dipisahkan. Kalau harus tidur terpisah, misalnya kita menginap di rumah Nyai, pasti Hafizh bolak-balik telpon ke rumah abangnya. Kalau Hafizh susah disuruh tidur atau makan karena keasyikan main, kita tinggal bilang aja ke Abang atau Abang kita suruh kasih contoh, pasti Hafizh bakal nurut dengan mudah. Kemana-mana bareng, heran juga, padahal beda usia mereka delapan tahun lebih.

    Coba aja tanya sama Hafizh.
    Punya adik?
    jawabnya: punya satu, namanya Haqqi.
    Punya kakak?
    jawabnya: punya satu, namanya abang Angga.


    Sekarang Abang lagi di Jakarta, sendirian, maksudnya nggak sama ibu-ayahnya atau ayuk Anggi kembarannya. Abang mau menghabiskan liburannya bareng Hafizh di Jakarta. Sudah bisa dipastikan, Hafizh exciting banget. Abang nggak bakal lepas dari pandangannya. Bangun tidur abangnya nggak kelihatan langsung panik. Padahal abang cuma ke kamar mandi.

    abang lagi ngapain?
    lagi wudhu
    oo... kok lama?

    :)


    libur lebaran 2005, di bandarlampung

    Dua hari ini mereka main bareng, nonton bareng dan berenang bareng di kolam renang komplek. Ajaib, di'tangan' Abang, Hafizh bisa berenang. Pulang renang kemarin dia langsung telpon, Ibu aku sudah bisa renang, nggak usah les lagi yaa.. (aku memang baru berhasil ngbujuk dia untuk kursus renang). Aku confirm ke Abang, iya benar, sudah berenang dengan gaya katak walaupun gerakan kakinya masih belum sempurna. Heran banget deh. Padahal dulu Hafizh paling susah disuruh lepas pelampung lengannya, sekarang mudah banget lepas pelampung malah langsung bisa berenang. Lumayan, nggak usah bayar guru renang :D.



    7 previous comments

    Tuesday, January 02, 2007

    Cacar Monyet


    Gempa di Taiwan yang jauh disana ternyata efeknya sampai juga kesini. Seminggu nggak bisa konek internet yang jauhan dikit. Dari rumah apalagi, biasanya pake telkomnet memang sudah lemot, jadi makin lemot aja. Dari kantor nyaris nggak mungkin buka internet. Hectic banget. Biasalah departemenku kalau year-end makin sibuk, kejar-kejaran terus sama bank dan laporan-laporan. Sekarang baru lega sedikit. Jadi pengen nulis lagi di blog :).

    Topik utama kami minggu lalu adalah dek Haqqi -persis diusianya yang ke enam bulan- kena cacar monyet. Namanya nggak keren banget. Kenapa namanya cacar monyet, Bu? Hafizh nanya dengan nada nggak terima :). Padahal beda loh sama monkeypox yang pernah heboh di Amrik sana. Kalo di Indonesia cacar monyet itu nama kerennya Impetigo.

    Awalnya muncul bintil keciiil banget berisi air di punggung dek Haqqi. Setelah pecah, kulitnya seperti gosong dan terus melebar sampai kira2 diameter 1 cm. Jadi persis seperti sundutan rokok. Kelihatannya kering dan seperti akan segera mengelupas, jadi masih tenang-tenang aja. Waktu muncul bintil kedua di dada, baru deh mulai was-was. Tapi nggak ada gejala lain seperti demam ataui rewel. Jangan2 nggak boleh mandi, ya udah coba jangan mandi dulu. Dasar Ibu sok tahu. Nggak mandi sehari malah muncul dua bintil baru disekitar 'luka' yang dipunggung. Waduh, oke deh besok ke dokter. Tapi sebelum ke dokter tanya dulu sama om gugel yang baik hati (waktu itu taiwan belum kena gempa). Sama om gugel dikirim ke web sehatgroup juga. Baru tahu deh sama yang namanya cacar monyet ala Indonesia. Ternyata penyebabnya adalah bakteri. Beda sama cacar air yang disebabkan virus. Cacar monyet ini hanya menyerang kulit lapisan luar. Nggak ada gejala demam seperti cacar air. Penularannya pun tidak lewat udara seperti cacar air, tapi lewat kontak kulit.

    Pffiuh, lega rasanya. Gak perlu ke dokter. Kalo dibawa ke dokter hampir pasti dikasih antibiotik oral dan oles. Padahal perawatannya cukup mandi dengan sabun betadine, lalu dioles dengan salep betadine. Trus jaga jangan sampai tergores kuku dan penularan ke wilayah lain.
    Hanya dalam beberapa hari, semua luka mengelupas, bintil yang baru pecah juga nggak sempat melebar lagi langsung mengering. Alhamdulillah.
    Dek Haqqi... baru enam bulan, udah banyak ngasih ilmu baru buat Ibu, makasih ya Nak :).


    4 previous comments

    Liburan?


    Liburan akhir tahun ini kita nggak kemana-mana. Rencana awal mau mudik lagi ke Lampung, tapi batal dengan berbagai pertimbangan. Di rumah aja. Kita sewa vcd baru, nonton teruss. Hafizh juga kebagian beberapa game edukatif baru biar anteng :). Cuaca yang mendung plus gerimis hampir sepanjang hari di Sawangan mendukung banget buat ngringkel di tempat tidur sambil nonton film :). Wikend yang lalu sempat juga nganter Hafizh ke playground yang baru di mal cinere, bisa sepanjang siang dia disana kalo nggak diajak pulang, betah banget. Untung adek juga nggak rewel diajak nungguin mas-nya. Kebetulan juga Ibu ada acara kopdar dengan temen-temen NCC-cinere, yang lokasinya sebelahan dengan playground. Habis itu belanja bulanan di superindo. Jadi deh seharian keluar rumah, full acaranya :).


    Lebaran idul adha tahun ini kita habiskan di rumah Eyangnya HafizHaqqi di manggarai. Bertepatan dengan ultah EyangTi, jadi para cucu rame-rame tiup lilin, hehe... yang ultah siapa?



    Kue ultahnya cakep ya. Siapa dulu yang buat :D *narsis.com*


    3 previous comments