Adalah nasihat Rasulullah SAW untuk selalu ingat 5 perkara sebelum 5 perkara.
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati.
Sungguh nasihat yang luar biasa maknanya. Umumnyalah manusia sering lupa ketika masih muda, kaya, sehat, lapang dan ajal belum menjemput. Ketika tiba masa tua, miskin, sakit, sempit dan berada di alam barzah, barulah menyadari telah melewatkan waktu dengan sia-sia. Nauzubillah...
Nasihat ini mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur ketika berada di 5perkara yg pertama.
Manfaatkan masa muda untuk mencari rezeki yg barokah sebanyak2nya, menabung dan menyiapkan masa tua agar tenang dan tidak lagi memikirkan duniawi.
Wujudkan rasa syukur ketika sedang kaya atau berharta dengan selalu berbagi, menolong mereka yg membutuhkan dengan kelebihan harta kita.
Ketika sedang sehat, lakukan sesuatu yg bermanfaat utk kesehatan, jaga selalu tubuh dari hal2 yg menimbulkan penyakit.
Saat lapang, manfaatkan waktu dengan mendalami berbagai ilmu, mengikuti berbagai kegiatan yg bermanfaat.
Dan apabila ajal sudah menjemput, tak ada lagi hal yg bisa dilakukan untuk memberi cahaya di alam kubur, kecuali ilmu yg bermanfaat, amal dan doa anak yg shaleh, yang mana itu semua hanya bisa kita pelihara ketika masih hidup.
Subhanallah, semoga Sang Penggenggam Waktu, memberi kita kekuatan, kemampuan, hati yg istiqomah, untuk tidak menyianyiakan 5perkara yg pertama, dan menyiapkan yang terbaik utk 5perkara yg terakhir.
Amiin Allahumma Amiin..
Sekedar renungan...
RS Tebet, 2 Oktober 2010
Syafakillah eyang...
Saturday, October 02, 2010
5 Perkara & 5 Perkara
Friday, October 01, 2010
Singapore Trip: #5 Singapore Zoo
yay! ada liputan yang masih tercecer. Maklumlah, mood membuka laptop benar2 nyaris hilang :p. Tinggal satu lagi nih cerita jalan2 kita ke negeri singa, abis itu tamat, gak sempat jalan kemana-mana lagi.
Ke kebun binatang-nya Singapura ini juga hanya kita bertiga -saya dan dua pengawal kecil saya-. Perjalanan kali ini kita agak2 nyasar, gara2 sok tau, hehe... Jadi petunjuk di peta adalah, kita turun di sts.MRT Ang Mo Kio, lalu ambil bus no.138. Karena udah beberapa hari jalan2, kita dengan pede keluar dari stasiun lalu menunggu bus di halte. Celingak-celinguk, gak ada tuh bus no 138 di papan petunjuk. Tanya kanan-kiri, gak ada yang ngerti. Btw, banyak juga penduduk setempat yg nggak tau atau gak bisa ngasih tau arah menuju kebun binatang ya. FYI di halte saya bertanya ke tante2 kantoran, ke cewek yg lagi jogging, ke ibu2 yg bawa keranjang belanja. Maksudnya saya bukan nanya ke sesama turis gituh.
Akhirnya ada yg kasih tau utk naik salah satu bis, kita nurut deh, ntar gampang nanya lagi :D. Nah diatas bis itu baru kita dapet info lengkap dari pak kondektur. Turun deh kita di halte berikutnya, yg persis di depan Terminal Bis AngMoKio. Ow ow ow, tenyata ya, seharusnya tadi kita nggak perlu keluar dari stasiun MRT, kalau saja saya cermat baca papan petunjuk di stasiun tadi, kita hanya perlu menaiki eskalator yang benar supaya langsung dipandu menuju Terminal Bis. Untung cowok-cowok kecilku asik-asik aja, apalagi ketemu warung OldChangKee di ruko depan terminal, masHafizh malah bilang: untung nyasar dulu ya bu :p
Di terminal bis, pintu khusus utk antrian ke setiap nomor bis disiapkan utk menghindari berdesak2an. Jadi meskipun ramai calon penumpang, tapi tetap tertib dijalur antrian masing2.
Perjalanan menuju ke kebun binatang cukup jauh, kira2 1/2jam perjalanan, tapi jalan yang lancar, bis yg nayaman, plus pemandangan yang sejuk di kanan-kiri bikin betah diperjalanan.
Kebun binatangnya sendiri, kalau soal binatang2nya, Indonesia punya koleksi yang jauh lebih lengkap. Tapi dong, tempatnya... bersih, terawat, gak ada tukang2 asongan jalan-jalan, gak ada yg ngumpet2 pacaran. Pokoknya nyaman.
Tiket masuk SGD18 utk dewasa dan SGD 12 utk anak2. Di dalam disewakan juga kursi roda, trolley bayi, motor2an utk boncengan (duh gak tau namanya, pokoknya motor sederhana pakai aki gitu deh), juga red wagon alias gerobak2an yg akhirnya kita sewa utk abangHaqqi. Harga sewa SGD15. Kebetulan abangHaqqi masuknya digratisin sama petugasnya, yah lumayan budgetnya utk sewa wagon ya bang, jadi abang gak capek dan ibu juga gak bakal capek nggendong.
Sejak beli tiket kita sudah diberikan peta yang komplit petunjuk2nya, mengenai lokasi hewan2, restoran, toilet, halte kereta lokal yg beredar di dalam kebun binatang, jadwal pertunjukan, dll.
Didalam setiap lokasi hewan, ada banyak papan2 petunjuk tentang hewan yang sedang kita kunjungi, jadi nggak sekedar melihat hewannya, tapi banyak pengetahuan umum ttg hewan2 itu bisa kita dapatkan, bagus banget buat anak2 belajar.
Di dalam kebun binatang juga terdapat arena bermain anak, kolam permainan air yang cukup menarik buat anak-anak. For free! Jadi selalu kunjungi arena ini di akhir perjalanan, karena kalau terlalu dini masuk ke arena ini, dijamin bakal kehabisan waktu mengunjungi tempat lain. Apalagi kalau yang doyan lihat air seperti cowok-cowok kecil saya ini, susaaah sekali diajak berhenti main air!
Sekedar tips mengunjungi Singapore Zoo buat yang bawa anak balita:
- Jangan ragu menyewa 'alat tranportasi' seperti gerobaknya abang Haqqi, sedikit mahal tapi membantu sekali.
- Kalau mengunjungi tempat ini di hari libur atau weekend, datanglah pagi2 sekali, supaya tidak terlalu panjang mengantri, juga kebagian menyewa gerobak! (yak, kita hampir gak kebagian, itu adalah gerobak terakhir yg tersedia hari itu, dan kita sedikit berseteru dengan turis India, hihi..)
- Jangan lupa membawa perlengkapan renang dan alat mandi.
- Buat anak2 yang biasa lunch pake nasi, bawa nasi dari apartemen/hotel. Atau beli saat masih di 'kota'. Di arena bermain anak2 ada KFC, tapi gak jual nasi :D
- Bawalah persediaan air minum yang banyak, disana gak ada tukang asongan. Jangan takut berat, kan udah sewa gerobak ;)
Subscribe to:
Posts (Atom)