Tuesday, December 27, 2011

jalan-jalan di Kampong Glam

Kampong Glam adalah komunitas Melayu di Singapura, mungkin lebih tepatnya komunitas muslim ya, karena disana banyak juga penduduk Arab & India muslim. Lokasinya di daerah Bugis, nggak jauh dari stasiun MRT Bugis, cuma beberapa blok dari hotel kita di perjalanan kali ini.
Kelihatan sekali pemerintah Singapura mempertahankan keaslian tempat ini, dan menjadikannya obyek wisata.
Jadi wisatawan yg bosan dengan gemerlap mall² besar di Singapura, bolehlah kunjungi tempat ini. Wisatawan muslim juga gak akan bingung cari makanan enak dan halal disini.

19 Desember 2011 pagi, Singapura masih diguyur gerimis, dingin! Sarapan shake kita waktu bangun tidur tadi sepertinya cepat sekali terbakar, sungguh pas untuk mencari jajanan hangat diluar sana. :D


Keluar hotel langsung terlihat kubah Masjid Sultan, yang merupakan masjid tertua di Singapura. Sayang kita gak sempat shalat dzuhur disana karena sudah harus check-out dari hotel.
Di seberang masjid ada jejeran restoran India muslim, bolehlah pilih nasi biryani, atau deer murtabak (martabak daging rusa) yg yummy banget. Coba dulu porsi kecil SGD10, jangan kaget kalo yang keluar ternyata cukup besar, pas buat berempat :D.


Ada pertokoan tekstil di sepanjang salah satu jalan di belakang masjid Sultan, kain² khas melayu seperti renda dan brokat masih banyak dijumpai disini, termasuk jasa penjahitannya. Ada jalan yg terdapat toko² cindera mata, karpet dan keperluan kaum muslim atau etnis Arab seperti sajadah, tasbih, wewangian, dll. Ada juga jalan yang terisi deretan restoran melayu, dengan interior yg klasik dan ditonjolkan keasliannya.



Di sudut jalan banyak ditemui cafe-cafe sederhana yg asri, masih dengan bangunan kuno-nya, enak banget duduk² disitu sambil menikmati penganan khas melayu spt Talam Keladi dan teh tarik kurang manis ;).


. jadi pemuda jadul deh.. ;)

Sayang salah satu lorong dimana Masjid Sultan berada persis diujung lorongnya sedang ditutup untuk keperluan renovasi jalan, padahal bagus sekali kalo jadi objek foto (baca: latar belakang foto :p). Katanya di lorong itu ada butik² lucu juga beberapa toko benda seni.

Cuma punya setengah hari disini, gak sempat menjelajah Bugis Village yg katanya juga banyak makanan enak. *lha kok yg dicari makanan terus yaa*

Monday, December 26, 2011

18 Dec 2011: Universal Studio Singapore

Ini adalah project entertaining si cowok² kecil, terutama mas Hafizh. Wahana baru Transformer the Ride-nya itu bikin dia mupeng sejak lama. Kita beli tiket pesawat paling pagi, supaya bisa masuk USS lebih pagi juga. Jadilah kita subuhan di Soetta, Alhamdulillah anak² enjoy banget seharian.

Sampai Singapura jam 8an pagi, langsung naik taxi ke Landmark Village Hotel di Bugis. Recommended hotel nih, service & lokasinya asik. Kebetulan lagi ada special rate dari Agoda.
Abis check-in langsung ke stasiun MRT Bugis yg cuma selemparan pisang dari hotel, menuju Vivo City trus nyebrang dgn monorail ke Sentosa.
Baru tahu, ternyata gak harus masuk USS utk berfoto di depan Globe raksasa itu ya.. :))


Kita sudah beli voucher USS dari Jakarta via JalanJajanHemat.com untuk menghindari antrian tiket yg panjang saat peak season spt sekarang. Sampai USS kita tinggal menukar voucher di loket khusus penukaran tiket.

Kita juga sudah googling wahana²/pertunjukan apa yg akan kita kunjungi supaya gak kehabisan waktu. Jadi dari depan - area Hollywood- ambil arah ke kiri.

Madagascar. Ikutan perahu yg masuk ke semacam istana boneka gitu, tapi boneka²nya adalah si Marty dkk. kesukaannya abang Haqqi.


Far Far Away. Pertunjukan 3D ttg Shrek yg berusaha menyelamatkan princess Fiona. Bagus banget! Antri panjangan dikit gak rugi lah, cuma abang Haqqi yg rada takut pas adegan gelap²an dan kaget²an-nya.

The Lost World. Pas banget keluar dari Shrek 3D, pertunjukan potongan adegan film Waterworld-nya om Kevin Costner dibuka. Gak nyangka ternyata sangat menghibur, bahkan abang Haqqi bisa tertawa terbahak-bahak disini. Yg penting jangan duduk di zona depan kalau nggak mau basah.


Pas gerimis pas lapar! Jadi masuk ke cafe-nya Jurassic Park aja. Pilih masakan Indonesia/Malaysia. Rata² SGD9-10 per porsi makanannya.



Keluar dari cafe dino, masih gerimis, jalan terus aja. Ada 'asongan' yg jual jas hujan transparan @SGD.2. Kita pilih jaketan aja *pelit.com*.

Ancient Egypt. Sayang banget wahana Treasure Hunt yg sudah diincar gak beroperasi gara2 hujan. Padahal disitu anak² bisa 'nyetir' jeep sendiri sambil cari harta karun.



Sci-Fi City. Lihat antrian Transformer the Ride 4D panjang sekali, sekitar 90menit. Waduh!
Sudah jam 5 sore, belum sholat dzuhur-ashar. Kalo ikut antri bakal lewat nih jam sholat. Haqqi juga terlihat udah ngantuk, capek krn melewati jam tidur siangnya plus kekenyangan.
Lokasi ini udah dekat dgn pintu keluar dimana tempat sholat berada. Kita putuskan sholat dulu. Habis sholat abang Haqqi benar² tdk bisa ditahan ngantuknya, jadiii.. tidur deh di kursi di tepi jalan Holywood :)) ya udah ibu temenin, biar mas & ayah aja yg lanjut petualangannya.



Transformer the Ride 4D yg katanya premiere seluruh dunianya di USS itu, memang super bagus, mas Hafizh & Ayah kasih semua jempol yg mereka punya. Ah dasar cowok²! Tapi untung abang Haqqi gak ikut, kemungkinan dia bakal takut krn kata Ayah jauh lebih 'serem' drpd di Shrek3D tadi.



New York. Wajib nih masuk ke pertunjukan Light, Camera, Action!. Bikinan Spielberg ini ngasih lihat special² efect yg dipake di film² Holywood, spt badai, ledakan² dll. Bagus!

Jam 8 malam, baru kelar deh acara jalan², memutuskan langsung pulang ke hotel. Capek tapi happpyyy!

Dan Singapura masih diguyur gerimis.

sekedar tips:
• Seperti biasa, bawa botol minuman krn disana air mahal :p. Nanti bisa isi ulang di keran air minum yg gratisan.
• Baterai kamera kudu full ya, object fotonya banyak dan bagus². Ada tokoh² film sering mondar mandir siap ditodong foto bareng, spt Chaplin, tante Monroe, Frankestein sampai Po si Kungfu Panda. Pokoknya bingung nyortir foto yg mau diposting di blog. :))
• Utk yg muslim, tempat sholat ada di baby center, persis di sblh kiri pintu masuk, tapi wudhunya hrs di toilet yg ada di sblh kanan pintu masuk :p. Tidak ada petunjuk jelas, info itu hasil tanya kanan-kiri.

Thursday, December 08, 2011

Lagunya Annie



Sering nggak mengalami ini: mendengar sebuah lagu lama, lalu sejenak terlempar kembali ke suatu masa dimana lagu itu menjadi soundtrack-nya, terasa lagi suasana hati ketika itu bahkan seperti mencium kembali aroma udara pada saat itu.
Tadi malam waktu saya membantu si sulung menyiapkan presentasi salah satu project pelajaran di sekolah dengan gitarnya, seperti biasa setiap saya memegang gitar, ada lagu yang wajib saya mainkan -dengan kemampuan pas-pasan-, lalu sesudahnya bengong selama beberapa detik. Annie's Song-nya John Denver.

Setiap mendengar atau memainkan lagu itu, saya mendadak berada di parkiran kampus dipati ukur, duduk manis bawah pohon rindang, tempat saya dan sahabat-sahabat saya biasa menunggu -menunggu apa saja-.
Disana saya dan Lesca, salah satu sahabat saya yang baik hati yang memperkenalkan lagu ini pada saya, seringkali menyenandungkan lagu ini. Tapi saat itu cuma kita berdua yang begitu suka sama lagu jadul ini (iya, bahkan di tahun 90-an lagu ini sudah jadul banget :D). Lesca dulu punya kaset lagu ini yang dinyanyikan John Denver hanya dengan iringan akustik gitarnya, masih nyimpen Ca?.
Biasanya teman-teman yang lain cuma bisa pasrah -sambil nyela- kalo kita berdua udah mulai berduet sumbang menyanyikan lagu ini, haha..

Saya ingat, waktu itu kita sedang menunggu jam latihan paduan suara, kita bahas setiap bait liriknya, membayangkan betapa cintanya om Denver ini kepada Annie istrinya. Lalu kita menarik kesimpulan bahwa om Denver ini adalah salah satu manusia paling romantis di dunia dan Annie adalah salah satu wanita paling beruntung sejagad raya.
Ahh.. gadis-gadis muda yang naif. :D


you fill up me senses like a night in a forest
like the mountains in springtime, like a walk in the rain
like a storm in the desert, like a sleepy blue ocean
you fill up my senses come fill me again.

come let me love you, let me give my life to you
let me drown in your laughter, let me die in your arms
let me lay down beside you, let me always be with you

come let me love you, come love me again.


Thursday, December 01, 2011

Jelang SD

Bungsuku yang imut, sekarang sudah lima-setengah tahun usianya, masih duduk di TK-B. Melihat tingkah lakunya yg masih 'bayi' itu, kok rasanya gak tega ngebayangin dia masuk SD ya? :))
Seperti mas Hafizh dulu, ibunya gak pernah mengajarkan baca-tulis-hitung dengan serius, apalagi dibawa ke tempat les. Sambil lalu aja dibawa bermain, sekolahnya pun mengajarnya 'santai' begitu meskipun disediakan juga ekskul baca-tulis-hitung bagi orang-tua yang ingin anaknya 'cepat pintar'.

Haqqi gak ikut ekskul, bukan ibunya gak pengen anaknya cepat pintar, tapi udah yakin kalo anaknya memang pintar, hehe... maksudnya anak-anak mah pasti juga bisa sendiri tanpa harus belajar terlalu serius. Bermain sajalah nak, sepuasmu! :)

Dengan sambil lalu aja Haqqi udah lancar baca tulis sejak mulai masuk TK-B. Belakangan ini berhitung secara logika juga udah lancar sampai angka 30-an.

Sekarang hobinya menulis, menggambar, mencatat penjumlahan, lalu menempel semua hasil karyanya itu di dinding, sampai salah satu dinding (yg dizinkan ibu :D) penuh. Dia sendiri yang menempelkannya pakai selotip dengan memanjat kursi, dan melarang keras siapapun mencopotnya. :))

Ibunya suka ketawa sendiri baca tulisan-tulisannya itu. Isinya berbeda-beda pada setiap kertasnya, kebanyakan berupa daftar benda atau kegiatan. Ada daftar alat-alat dapur, ada nama-nama mainan, ada juga daftar menu makanan. Lucunya, semua kertas pasti dilengkapi dengan nama hari dan tanggal dia membuatnya. :)

Tanggal 26 November lalu, Haqqi juga sudah mulai di-observasi oleh calon SD-nya untuk menilai kesiapan calon siswa. Tidak melewati proses panjang pencarian sekolah seperti waktu mencari SD buat mas Hafizh, sekarang sudah tinggal setor booking-fee aja ke Lazuardi, hehe..

Karena Lazuardi adalah sekolah inklusif (bukan eksklusif, yg menerima murid berdasarkan tingkat kemampuan akademis tertentu), jadi tidak ada tes baca-tulis-hitung, semua diterima berdasarkan first in first serve. Begitu Lazuadi buka pendaftaran, Haqqi langsung daftar, makanya di-observasinya juga duluan.

Sama seperti observasi mas Hafizh dulu, ibunya juga kesulitan mengintip, padahal pengen tau deh gimana Haqqi -yang masih 'bayi'- itu menjawab setiap pertanyaan. Hampir satu jam prosesnya, Haqqi berpindah dari satu meja ke meja lainnya dan ibunya cuma bolak-balik ngintip dari kaca di pintu. :D
Setelah selesai, dinyatakan siap masuk SD, langsung ukur seragam. Alhamdulillah! Haqqi bilang: aku sekarang mau deh masuk kelas satu. Sebelumnya dong bilangnya mau TK aja. :))

Sekarang ini insyaAllah masih ada setengah tahun, buat ibunya untuk menikmati masa-masa punya anak TK. Aihh...

Monday, November 28, 2011

Untuk Guru

Saya pernah bilang di postingan saya disini beberapa abad lalu :D, bahwa barangkali profesi guru-lah yang paling banyak menuai pahala.
Bagi mereka yang dulu ikhlas menanamkan ilmu dan kebaikan kepada kita, yakinlah, setiap jejak huruf yang kita tulis -atau ketik ;) - untuk kebaikan, pasti mengalir pula kebaikan untuk mereka.
Andai saya masih bisa menjumpai mereka, yang dulu mengajarkan saya merangkai huruf dan angka, ingin sekali saya sekedar menghaturkan 'terima kasih' dan mencium jemari mereka. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan cintaNya dimanapun mereka berada.

Di Hari Guru 25 November kemarin, ibu-ibu grade 5 Lazuardi mewakili anak-anak, saweran beli pizza dkk. lalu dikirim ke ruang guru. Horee!
Hal kecil saja, tapi ternyata cukup membuat mereka terharu dan bahagia.


Terimakasih Guru!

Thursday, November 17, 2011

Sahabat FitFresh

Sudah sekitar 3 bulan Griya Sehat FitFresh dibuka. Beberapa member sudah rutin menyambangi setiap hari untuk sarapan atau makan malam dengan menu sehat disini, sekaligus bertukar cerita mulai dari masalah kesehatan, lama kelamaan berlanjut hingga cerita seputar keluarga dan pekerjaan.

Saling memotivasi sesama member, saling menularkan semangat untuk sehat, menjadi hal yang secara alamiah terjadi. Tidak jarang member yang sudah selesai mengambil paket rutin minum di FitFresh datang membawa kaleng Shake-nya sendiri untuk dibuatkan minuman oleh FitFresh (free-of-charge tentu saja) sekedar supaya bisa minum bareng-bareng dengan member yang lain.
Luar biasa, kami punya keluarga baru! :)


Acara rutin Facial Bareng dengan nutrisi kulit Herbalife
. Seru banget!


Berikut ini beberapa dari mereka, yang bersedia ‘ditangkap’ kamera. :))

Murniati, Sawangan Permai, ibu rumah tangga.
Ingin lebih sehat dan lebih langsing, keluhan awal mudah lelah saat mengendarai motor sudah hilang setelah 3 hari rutin sarapan sehat.
Setelah rutin minum 10x berat badan turun 1,8kg. Asyik ya! ;)



Mimin Karyati, Bukit Rivaria, karyawati swasta di Jakarta.
Rutin minum nutrisi setiap berangkat dan pulang kantor.
Keluhan maag juga migraine-nya berkurang,
dan psst.. kulitnya semakin cerah loh!


Jumiran, Pasir Putih, karyawan swasta.
Merasakan stamina yang jauh lebih meningkat dan tidak mudah lelah. Gangguan maag juga tidak datang lagi.
Sudah rutin 10x sarapan + makan malam dengan nutrisi, meskipun berat badan hanya turun 0,3kg tapi lingkar perut mulai mengecil, celana jadi longgar deh. ;)

Ina, Pasir Putih, istri dari bapak Jumiran, karyawati swasta. Favoritnya adalah shake coklat pisang.
Ikut merasakan juga manfaat pola hidup sehat dengan nutrisi Herbalife. Setelah lebih 10 hari, berat badan turun 1,7 kg.
Horee!

Iskandar, Bukit Rivaria, wiraswasta.
Penggemar olah raga sepeda ini sangat tidak menyangka bisa turun berat badan 4 kg hanya dalam waktu 5 hari setelah rutin minum nutrisi. Lalu setelah rutin hampir sebulan, saat ini nomor celana yang tadinya 34 sudah kembali menjadi nomor 30!.
Luar biasa pak Is! :)


Ada pengunjung anak-anak? Ada dong! Rasa shake yang lezat itu membuat teman-teman di mobil jemputan sekolah mas Hafizh ini rajin sekali berkunjung ke FitFresh.
"Aku shake coklat pake susu ya tantee.."
"Aku shake berry yogurt!"
"Tantee.. aku nambah teh-nya boleh yaa.."
Haha... Rame! Seru!

Pengunjung lain yang juga merasakan manfaat pola hidup sehat; ada Nur Solihah, Sawangan Asri, yang turun berat badan 2,7kg setelah ‘hanya’ sarapan sehat selama 3 minggu, nyeri di dada yang mengganggu telah hilang, lingkar badan mengecil hingga baju mulai kedodoran, hehe..
Lalu ada Nining, Taman Melati, yang ‘cuma’ turun 0,5kg dalam 5 hari tapi gembira karena menurutnya itu bukan perkara mudah, dan saat ini beliau masih bersemangat meneruskan programnya.
Ada juga Nur Fatmawati, Pengasinan, yang sangat ingin sehat dan ingin bertambah berat badan, di hari ke-7 tidak lagi merasakan pegal di kaki yang sebelumnya terjadi setiap malam.

Alhamdulillah, wa syukurillah..

Masih ada beberapa member lain yang sedang memulai program. Kami masih terus menunggu kejutan-kejutan menyenangkan dari sahabat-sahabat baru kami ini dalam keinginan mereka untuk mendapatkan berat badan ideal dan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Insya Allah.

Griya Sehat FitFresh
Jl. Raya Muhtar Sawangan Baru
RT 03/03 Kios no. 7 Depok
Seberang Puskesmas sementara
0813 18925421
0815 5172032
021 36065787

Wednesday, August 17, 2011

Now Open!

Bismillahirrahmanirrahiim...
Semoga Allah meridhoi, semoga menjadi jalan kebaikan, semoga mampu menebar manfaat seluas-luasnya bagi lingkungan sekitar. Amiin Allahumma Amiin...


Soft opening Griya Sehat FitFresh
Ramadhan 1432H / Agustus 2011
Jl. Raya Muhtar RT 03/03 no.7
Sawangan Depok



Warga Sawangan, mari yuk mampiir... ;)


Bangkok, 3-9 Mei 2010

Nggak usah cerita lengkap, udah basi :p. Cuplikan fotonya aja deh biar ada kenang2an dari Herbalife Asia-Pacific Extravaganza Bangkok 3-9 Mei 2011. Trainingnya cuma 2,5 hari, sisanya plesiraan... Thank you Herbalife! ;)




Thursday, June 30, 2011

Alhamdulillah, 5 tahun.

Selasa, 28 Juni 20011 adalah hari ulang tahun abang Haqqi yang ke-5. Tapi lucunya, bday-boy menolak mentah2 diberi selamat. Dengan ngotot dia bilang kalau hari itu baru tanggal 27 Juni. "Hari ini aku masih 4 tahun!" begitu katanya. Lucu banget deh si abang, kaya' gak rela mau 5 tahun :D. Ya sudahlah, penghuni rumah nurut aja sama boss kecil. Semua ucapan ditunda sampai esok harinya, begitupun kue ultah & tiup lilinnya. :))

Happy birthday abang Haqqi sayang...
semoga selalu sehat & pintar,
selalu menularkan sukacita
kepada Ayah Ibu & MasHafizh
juga seluruh dunia. :)
amiin..

Friday, June 03, 2011

Diet, Tak Sekedar Angka

Menjadi konsultan Herbalife memberikan saya banyak sekali cerita haru, unik, penuh hikmah, membahagiakan. Salah seorang sahabat yang rajin menceritakan proses dan pengalamannya ber-Herbalife-ria melalui web pribadinya adalah bunda Ina, seorang designer grafis sekaligus tukang kue rumahan yang sangat berbakat. Silakan tengok web beliau [http://ina-sehat.blogspot.com] yang sudah memberikan inspirasi bagi banyak sahabat yang lain untuk memulai hidup sehat, barangkali andapun terinspirasi ;)

Berikut ini saya copy-paste postingan terakhirnya yang merupakan tulisan dari seorang sahabat yang lain, mbak Alzena Masykouri. Tulisan yang menurut saya sangat bagus, untuk kita mengubah beberapa anggapan yang salah tentang diet. Selamat membaca! ;)

Seri Sehat #2 : Diet Tak Sekedar Angka

by Alzena Masykouri on Tuesday, 24 May 2011 at 06:41

Semenjak saya mengumumkan bahwa saya sedang berdiet, pertanyaan yang sering muncul adalah, "sudah turun berapa kilo?" atau "sekarang jadi berapa beratnya?". Ada lagi pertanyaan atau pernyataan yang begini, "kalau 40 hari bisa 9 kilo, berarti kalau saya mau turun sekian kilo, cukup sekian hari?"Sempat pula berkelebat dalam benak saya, "kalau target saya 30 kilo, berarti rata-rata 1,5 kg per minggu, dalam 20 minggu, kurang lebih 4-5 bulan target itu akan tercapai."

Mmm...

Ternyata, diet itu bukan hanya sekedar angka. Bukan pula perhitungan matematika yang akumulasi atau rata-rata. Angka itu hanya menjadi sebuah patokan belaka. Sama halnya dengan angka yang tertera pada timbangan. Itu hanya panduan.

Sejatinya, diet itu adalah pola untuk mengatur asupan (makanan/minuman) dan aktivitas fisik untuk suatu tujuan tertentu. Bisa karena kelebihan berat badan (seperti saya), menjaga kesehatan (seperti ayah saya), atau meningkatkan stamina (seperti Thifa, anak saya). Jadi diet bisa dilakukkan pada semua usia, untuk berbagai tujuan. Yang penting adalah diet dilakukan dengan nutrisi yang berimbang. Itu baru namanya diet sehat. Pernah tahu piramida makanan? Ya, ya,, sudah lama bukan lagi 4 sehat 5 sempurna. Tapi, jadi seperti ini.


Piramida Makanan
Bahwa semua jenis gizi diperlukan oleh tubuh kita, tapi porsinya disesuaikan. Bukan berarti karbohidrat lebih banyak, lemak juga lebih banyak (mm, dulu saya gak peduli ini). Dan, satu unsur lagi yang juga diperlukan oleh tubuh kita adalah aktivitas fisik (ini juga yang dulu saya abaikan).

Atas dasar pengetahuan saya yang terbatas dan pengalaman diet ini itu, saya jadi lebih hati-hati dalam memilih diet. Bukan lagi diet yang menghilangkan satu asupan dengan harapan bisa mengurangi kalori, atau diet asal-asalan dengan berbagai pantangan yang akhirnya membuat saya bosan dan berhenti karena dilarang-dilarang. Ya, semakin tambah umur, saya paham diri saya bahwa saya tidak suka diperintah dan disuruh-suruh. Saya adalah penggerak bagi diri saya sendiri. Okeh, lepaskan sisi saya sebagai psikolog bagi diri saya sendiri. Hehehe.. Kita kembali ke diet.

Ketika memutuskan untuk diet, saya riset. Ya, ya,, padahal tinggal pakai aja produknya dan rasakan hasilnya. Mestinya begitu, tapi saya harus tahu apa yang akan saya lakukan. Saya baca lagi tentang makanan, tentang kalori, tentang asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, tentang olahraga, tentang denyut nadi latihan, tentang kesehatan, tentang macam-macam diet. Banyak. Senang aja baca, jadi tambah pengetahuan. Dan semakin yakin bahwa diet yang saya lakukan adalah untuk mengubah pola hidup saya. Bukan semata untuk mengurangi berat badan saya.

Mahal. Ya, mahal. Ternyata, pola hidup selama 35 tahun ini berharga sebagai pengalaman. Tapi, tujuan saya adalah sehat. Saya ingin saya masih sehat untuk bisa mengawasi pertumbuhan dan perkembangan Thifa putri saya. Saya ingin masih punya kesempatan untuk melakukan banyak hal bagi anak-anak Indonesia. Saya ingin masih sehat ketika mengajak cucu saya bermain. Untuk itu saya harus berubah. Mengubah pola hidup saya.. Saya harus menjaga tubuh saya sendiri. Memberikan yang terbaik baginya. Saya harus memperhatikan apa saja yang sudah saya makan dan minum dan memastikan bahwa semua yang masuk ke dalam tubuh saya sudah sesuai porsinya, tidak kurang, tidak lebih. Saya harus memberikan kesempatan tubuh saya untuk bergerak. Dan, saya harus memberikan kesempatan bagi tubuh saya untuk berproses.

Makanya saya tidak khawatir ketika timbangan saya tidak mengurangi angkanya. Karena diet saya bukan sekedar menurunkan angka timbangan. Saya sedang berproses menuju sehat. Saya sedang membentuk pola hidup saya yang lebih baik. Saya akan mengingat-ingat pesan dokter ayah saya yang ia sampaikan kemarin ketika kontrol. Tampaknya ada pepatah Cina yang bunyinya begini, "Tutup Mulut (kurangi/batasi makanan-minuman), Angkat Kaki (bergeraklah/olahraga)."

Jadi, mari perhatikan apa yang kita makan. Dan, mari bergerak. Semangaaat!!

Foto bagian bawah diambil tgl 23 Mei 2011 dengan penurunan berat badan tetap 9 kg sejak 2 April 2011.

---diposting pertama kali di facebooknya Mbak Alzena Masykouri----

Tuesday, May 24, 2011

10 tahun!

Iya, udah dua digit umurnya!

Gak mau dibikinin nasi kuning komplit, cuma minta ikan kembung balado dan tumis jamur saus tiram untuk makan malam.
Gak mau dibikinin kue ultah atau tiup2 lilin, cuma minta dibikinin cupcake utk dibagi ke teman2, dengan dekor simpel yg ditentukannya sendiri, topping krim coklat dan taburan permen sprinkle, box-nya juga gak boleh dipita-in atau didandanin sama sekali. :D
Gak mau dikasih kado, malah kado2 'mentah' dari sana-sini, diniatkannya untuk dikirim ke teman-teman panti asuhan di depan komplek.

Iya, anak ibu, sudah besar! Alhamdulillah....


Selamat hari lahir mas Hafizhku sayang...
Semoga cinta Allah memelukmu setiap waktu,
hingga kau sanggup memantulkan kembali cinta itu
kepada sekitarmu selalu...
Amiin ya Rabbal'alamiin.

Monday, April 25, 2011

daster busuk

Yang membuat saya selalu berat untuk keluar kota berdua saja dengan suami, adalah tentu saja cowok-cowok kecil kami itu, terutama si bungsu. Kalau si sulung, sudah lebih mudah memahami bahkan cenderung bangga dipercaya menjadi 'kepala rumah tangga'. Maklumlah, lokasi tidak selalu memungkinkan kami untuk menitipkan mereka pada nenek2 mereka.

Saya tidak khawatir akan keadaan disiang hari. Bermain dengan mas-nya juga rekan-rekan sejawat eh sebayanya sampai sore cukup membuat Haqqi 'lupa' pada ibunya :p. Menjelang tidurpun tidak terlalu sulit, karena Haqqi mudah sekali terlelap. Yang saya cemaskan adalah jika dia terbangun saat tengah malam, karena meskipun sudah tidur terpisah, Haqqi pasti akan mencari ibunya, sampai dia bisa tertidur kembali :(.

Benar saja, hari pertama saya di Yogya kemarin, sekitar jam 3 pagi, persis disaat dimana Haqqi biasanya masuk kamar kami -lalu 'nyelip' tidur diantara saya dan suami- ponsel saya berdering, panggilan dari rumah, suara Haqqi diujung sana, berulang-ulang bilang 'ibu pulang'. Hiks, sedih sekali mendengarnya, setengah jam diperlukan untuk menghiburnya. Bujukan jalan-jalan main game di mal sampai beli sepeda baru, gak mempan. Yang mempan adalah...makan es krim, saat itu juga, yak subuh-subuh!. Apa boleh buat, sesekali bolehlah melanggar aturan sendiri, urgent soalnya :p.

Malam kedua, harus cari akal. Sejak lama, beberapa teman menyarankan untuk memberikan baju yang bekas kita pakai pada si anak. Meski gak masuk akal, gak ada salahnya juga dicoba.
Gak nyiapin es krim lagi? Iya tetap, buat senjata pamungkas.
Jadi malam itu, daster yang belum sempat dicuci dan masih ada di gantungan pintu, saya perintahkan pada si mbak, untuk diletakkan pada guling di sisi Haqqi saat dia sudah tidur.

Dengan harap cemas saya melewati subuh, gak ada telpon berdering. Pagi hari saya yang gak sabar menelpon mereka dan ternyata, Alhamdulillah, semua berjalan baik-baik saja.
Begitupun dihari ketiga. Pfiuuh..

Percaya tidak percaya, itulah kenyataannya. Menurut mas Hafizh, ketika menjelang subuh Haqqi selalu terbangun dan memanggil2-manggil ibunya, mas Hafizh cuma perlu membujuk sebentar, bilang 'ibu belum pulang dek, bobo lagi aja yuk'. Eh Haqqi nurut, memeluk si guling yang memakai daster beraroma ibunya, lalu kembali terlelap dengan nyenyak.

Gak nyangka, daster busuk itu pastilah wangi sekali bagi Haqqi yaa... :))

Thursday, April 21, 2011

hanimun gratisan

Kata orang-orang, suami istri tuh perlu sesekali ambil waktu berduaan, pergi tanpa membawa anak2, semacam honeymoon kedua gitu. Katanya, refreshing sangat perlu supaya bara itu terus menyala (oven kalii.. :p), gak pernah padam tersiram kebosanan & rutinitas.

Baiklah. Thanks to Herbalife, reward2-nya 'memaksa' kami untuk pergi hanimun, ghratiss..! insyaAllah rutin 4 bulan sekali, hehe.. amiin.

Program 4 bulan sekali ini biasanya dibarengi dengan acara team building atau training. Zaman ngantor dulu setahun sekali juga outing, dibayarin nginep di hotel trus ikut permainan2 kekompakan team. Sekarang Alhamdulillah udah gak ngantor, tapi masih bisa ngerasain acara2 seperti itu, malah boleh bawa pasangan. Cihuy deh!

Grand Hyatt Bandung, November 2010

Kita baru setahunan serius di Herbalife, jadi baru 2x qualified utk ikut program ini. Pertama di bulan November 2010 di Grand Hyatt Bandung.
Yg Kedua bulan April 2011, masih anget, di Novotel Yogyakarta.
Kalau di Bandung, kami bernostalgia ke beberapa tempat dari masa lalu, haiyyaah..
Di Yogya, kami nikmati suasana malam disana, muter2 naik becak (malioboro dilewatin aja bang, udah pernah, hehe..), nyari gudeg ceker sampai terdampar lihat live music di sebelah empireXXI, kalo ada film bagus pasti kita midnite-an disitu, haha.. dasar pecandu bioskop.

Novotel Yogyakarta, April 2011

Usai acara, kembali ke rumah, memang selalu terasa berbeda, makin hangat :p. Yang pasti jadi semakin semangat Herbalife-an, biar dapet jatah kamar lagi 4 bulan yg akan datang, insyaAllah.

Tuesday, March 15, 2011

Cuti

Banyak sekali hal yang tidak bisa kita tebak arahnya. Bahkan yang kita pikir suatu hal telah mencapai akhirnya, ternyata memilih untuk berbelok menuju arah yang lain atau bahkan berbalik arah sama sekali.
Sebelum menikah, saya berpikir bahwa saya tidak akan pernah klop dengan urusan dapur, sama seperti saya yakin kalau saya bukan perempuan rumahan yang gak bakal betah berada di rumah sepanjang hari. :))

Tapi nyatanya, arah hidup bisa saja berbelok sesukanya. Saya sekarang menikmati sekali peran jadi perempuan rumahan (dan tentu suatu saat bisa saja berbelok lagi kearah lain meskipun saya tidak berencana, who knows?).

Dapur juga menjadi wilayah jajahan saya, hehe.. Bagaimana mungkin? Sahabat2 saya banyak yang tidak percaya, bahkan sayapun kadang masih tidak percaya :)). Awalnya, setelah 3 kali membeli kue jadi pada 3 kali ultah anak saya, saya mulai berpikir 'masa sih gak bisa bikin sendiri?'. Maka mulailah proses pencarian itu, mencoba & mencoba sendiri, lalu terjadilah hal yang sebelumnya tak pernah terlintas dipikiran saya: saya bisa bikin kue! :D

Di ultah ke-4, hampir 6 tahun yang lalu, saya dengan bangga mempersembahkan 2 buah kue ultah pada anak saya. Kedua cake sederhana itu saya buat dengan teknik jiplak/sablon yang dulu belum populer dan saya membuatnya hanya dengan membayangkan tekniknya. Zaman belum ada edible image!


Bisa ditebak, saya jatuh cinta pada dunia cake decorating. Saya mulai mengikuti beberapa kursus dan rajin menghadiri demo2 membuat kue terutama yg gratisan :D. Sebuah blog -yang pada masa itu belumlah menjamur seperti sekarang- tercipta: http://dapuratih.blog.com yang kemudian dihapus dengan semena-mena oleh blog.com -hiks-, lalu berganti menjadi http://dapuratih.blogspot.com yang menjadi tempat bercerita tentang resep2 yang baru saya coba. Lalu akhirnya lahirlah http://ameena-cakery.com sebagai etalase dunia maya dagangan kue saya.

Perlahan pesanan cake ultah mulai mengalir, saya lakoni sambil bekerja kantoran dengan suka cita. Malam-malam tanpa terlelap pun dilalui dengan gembira. Ya, rasa cinta memberi energi luar biasa untuk menjalaninya.
Saat saya memutuskan berhenti kantoran setahun lalu, saya sangat yakin bahwa bisnis cake ini adalah pilihan terbaik saya dan saya akan total berada didalamnya.

Setahun lebih saya bahagia menikmati totalitas itu. Tapi ya itu, siapa bisa menebak kemana arah hati melangkah. Sejak awal tahun ini, galau saja yang saya rasa, entah mengapa saya seperti kehilangan passion saya pada bisnis ini. Beberapa hal hadir mengecewakan, langsung membuat patah arang, padahal dulu hal-hal seperti itu menjadi tantangan yang menyenangkan.
Malam2 panjang dalam mencari ide dan menyelesaikan orderan, pembelian bahan baku yang jauh dan tidak berpusat disatu tempat, mendadak menjadi kendala berat, padahal dulu tidak pernah menjadi masalah.
Saat terbangun di pagi hari dan teringat masih punya 'hutang' orderan, sekarang tidak lagi membuat semangat untuk beranjak. Kenapa malah terasa beban?.

Saya tidak lagi bahagia disini! Argh! Dampak negatifnya, saya merasa tidak maksimal dalam berkarya. Oh, saya masih tetap cinta membuat kue untuk keluarga, tapi pada bisnisnya, saya tidak lagi menikmatinya. Duh!

Apakah karena Herbalife? Saya memang sekarang sedang serius mempelajari bisnis itu, tapi tentu bukan penyebab saya jadi kekurangan waktu untuk membuat kue, toh dulu saya melakoni bisnis kue sambil bekerja kantoran yang menyita waktu jauh lebih banyak.

Bulan Maret-April ini, saya memutuskan untuk 'cuti', bisa saja diperpanjang sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan :D. Mungkin saja saya jenuh. Jenuh berat!?. Saya ingin kembali mengumpulkan 'energi & cinta' yang dulu, 'energi & cinta' yang membuat saya suka cita dalam bekerja dan menularkan suka cita yang sama pada pelanggan2 saya.

Ada komentar seorang kerabat, menyebut saya tidak profesional dan tidak konsisten pada keputusan sendiri. Baiklah saya terima dengan lapang dada, hehe.. Tapi bagi saya, tidak profesional adalah jika saya tidak memberikan yang terbaik. Tidak profesional jika saya mengabaikan order yang sudah terlanjur saya terima. Saat ini order yang belum final deal saya 'lempar' atau saya rekomendasikan kepada sahabat2 sesama bakul kue rumahan.

Saya pikir ini juga adalah bentuk konsistensi saya kok, bahwa saya akan tetap bekerja mencari rezeki, HANYA melalui hal-hal yang membuat hati saya bahagia saja.

So, ehm, selamat libur jualan kue ya buat saya! ;)

Monday, February 14, 2011

fesbuk


haqqi : buu, bukain fesbuk dong...
ibu: emang fesbuk itu apa sih bang?
haqqi : itu looh.. ef-e-es-be-u-ka
ibu: *nyengirkuda*

dibukalah halaman facebook beneran
haqqi : aku gak mau yang iniii.. aku mau MAIN fesbuk!

oke, dibukalah salah satu halaman game online yang simple
haqqi : nah, ini fesbuk! *berbinar-binar*



Monday, January 31, 2011

That's All




Gembiranya menemukan buku ini di bazar sekolah anak saya beberapa waktu yang lalu. Mbak Tami Ferrasta, istri mas Pepeng si jari-jari itu, yang memiliki workshop perlengkapan wanita seperti baju, tas, dll. menyelipkan buku ini di meja pamerannya. Menurut pegawai beliau, buku ini belum 'sampai' ke toko buku, jadi mereka sementara hanya menjualnya dalam jumlah terbatas.

That's All, demikian mbak Tami memberi judul pada buku ini, menyempurnakan kekaguman saya terhadap mereka berdua. Bagaimana mas Pepeng menyikapi penyakitnya, bagaimana beliau mengajarkan keluarganya untuk melihat hikmah atas apapun ketetapan Allah, bagaimana berbaik-sangka terhadap rencana Allah akan membimbing kita untuk selalu bersyukur dan bahagia.
Subhanallah, doa saya mengalir untuk keluarga mereka agar tetap istiqamah, juga untuk keluarga saya agar bisa meneladani mereka.

Baru membaca kata pengantar dari mas Pepeng, hati saya sudah terharu sekaligus geli. Ada sedikiiit kesamaan dengan kami berdua. Bagaimana mbak Tami begitu gemas karena sang suami begitu sulit mengucapkan kata2 cinta kepadanya, adalah hal yang juga sering saya rasakan terhadap suami saya.
Bagaimana mas Pepeng berkelit setiap dik Uta (panggilan sayang yg akhirnya diberikan setelah hampir 25 tahun menikah) meminta kata2 mesra, kurang lebih itu pulalah yang membuat suami saya gusar setiap saya 'menuntut'nya mengucapkan cinta. :D

Haha.. Pada dasarnyalah perempuan senang 'digombalin'. Tapi saya berharap -seperti mas Pepeng- suami saya kelak menemukan cara tepat 'menggombali' istrinya. Paling tidak menyadari hal penting, seperti yang ditulisnya di bagian akhir kata pengantar buku ini:

"Dik Uta tidak mengharapkan apa-apa, kecuali saya selalu mencintainya. Dik Uta tidak mengharapkan apa-apa, kecuali saya harus selalu adore dia for now and ever more."

That's All.


Monday, January 03, 2011

seminggu menganggur


Liburan akhir tahun 2010 kemarin, kami lewatkan di Tanjungkarang. Seminggu penuh, kami -eh saya- lalui dengan leyeh-leyeh, makan, tidur, ke bioskop, pijat, cari jajanan, membaca novel, makan, tidur... seminggu penuh!


Oh, menganggur itu nikmat!
Tapi seminggu lebih dari cukup.
Sekarang mari bekerja lagi. :)

Selamat Tahun Baru!
2011 insyaAllah lebih baik. amiin...