Hari ini tgl 7 Ramadhan 1413H, adalah hari kedua Mas berada di sekolah yang baru, berarti sudah dua hari kita nggak ngobrol, karena sekolah Mas adalah Boarding School yang gak memungkinkan kita bbm-an, telpon, apalagi ketemuan. :)
Apa kabar sayangkuuu..?
Ibu kangen! Dua hari sahur gak bareng Mas, cuma bertiga, sepiiii..
Gak ada suara Adek ribut rebutan-apa-aja sama Mas, hehe..
Mas Hafizh-ku,
Banyak yang nanya, kok Mas mau sih nyantri ke Boarding School? Kok Ibunya 'tega' sih melepas anaknya ke Pesantren?
Jadi ingat setahun kemarin, setahun yang penuh kegalauan. Mungkin Mas gak tau, gimana Ibu dan Ayah berat memikirkan apakah kami siap melepas Mas, anak yang 12 tahun kami 'kelonin', menjadi mandiri lebih awal.Ibu kangen! Dua hari sahur gak bareng Mas, cuma bertiga, sepiiii..
Gak ada suara Adek ribut rebutan-apa-aja sama Mas, hehe..
Mas Hafizh-ku,
Banyak yang nanya, kok Mas mau sih nyantri ke Boarding School? Kok Ibunya 'tega' sih melepas anaknya ke Pesantren?
Ya, gak mudah bagi kami, Ibu terutama, membayangkan Mas tidur di asrama dan mengurus diri sendiri. Membayangkan gak bisa memeluk Mas setiap saat, udah bikin ibu mendadak cengeng. :p
Tapi Mas, melebihi itu semua, kami sangat sayang Mas Hafizh. Inginnya kami, melihat Mas menjadi manusia yang lebih berkualitas, lebih baik akhlak dan imannya daripada kami orangtua Mas. Mas Hafizh kelak akan menjadi Imam, insyaAllah menjadi Pemimpin yg penuh tauladan.
Kedewasaan, cepat atau lambat akan membawa Mas 'meninggalkan' kami.
Jadi, ini menjadi jalan Ibu berlatih ya. Ibu hanya perlu meminta kekuatan sama Allah yang maha menguasai hati kita.
Mas Hafizh-ku,
Ingat kan, semula Mas sangat menolak sekolah di pesantren. Tentu saja, Mas sangat cinta sama Lazuardi, gak bisa membayangkan sekolah lain untuk dituju, apalagi pesantren!? :D
Berbagai diskusi kita lewati, survey² sekolah juga Mas ikuti. Akhirnya Mas mantap juga memilih jibbs JIBBS (Jakarta Islamic Boys Boarding School) di Mega Mendung, sama dengan incaran Ibu sejak jauh hari, hehe..
Belum ikut ujian masuk gelombang pertama karena Mas masih galau saat itu, tapi Alhamdulillah lulus di ujian gelombang kedua. Horee..
Apa sih yang bikin Mas mantap? Sekolahnya asik kaan.. Pasti gak seperti pesantren yang ada dalam bayangan Mas. Ekskul-nya seru-seru, masih bisa 'gaul', yang penting bisa pulang 3 hari dalam 2 minggu. Yeay.
Tapi tentu saja, menjalani sesuatu yang baru, bukan perkara mudah. Semua butuh proses melewatinya. InsyaAllah Mas ikhlas ya meninggalkan zona nyamannya, gak bisa suka-suka nonton acara favorit Mas (seperti MasterChef, the Comment, dan pertandingan sepak bola pastinya), gak bisa bebas kumpul hang-out dan chatting sama Flazanex geng ABG-nya Mas :p.
Mas akan mulai belajar disiplin, ibadah tepat waktu, menjaga sendiri semua barang pribadi, mandiri merawat diri dan bersosialisasi dengan sahabat-sahabat baru di asrama.
Semoga Allah selalu memberkahi Mas Hafizh.
Buat kami bertiga, Ayah-Ibu-Haqqi, tentu butuh waktu mengatasi 'keganjilan' di rumah. Haqqi terbiasa berangkat dan pulang sekolah bareng, ngobrol dan main game bareng, bobo bareng. Biarpun sering berantem, siang tadi bilang kangen banget sama Mas. Beneran. Malah bangun tidur siang tadi dia nyari-nyari Mas ke semua ruangan, rupanya Haqqi mimpi Mas-nya pulang. :D
Ibu? rasanya pengen terbang terus ke Mega Mendung, pengen peluk Mas. Air mata mudah sekali jatuh kalo ingat sama Mas, terutama di saat-saat yg biasa kita lewati bersama. Seperti sekarang ini misalnya, saat menunggu waktu berbuka puasa. Mas lagi ngapain yaa.. buka puasanya pake apaa..?
Mas Hafizh-ku,
Semoga Allah menguatkan kita semua yaa.. InsyaAllah proses ini akan mudah kita lalui. Nanti setiap kali kita bertemu lagi, tentu semuanya lebih membahagiakan, membuat kita lebih bersyukur daripada biasanya.
Doa-doa Ibu selalu memeluk Mas Hafizh dari jauh.
Selamat berbuka puasa ya Nak..
Ummi uhibbuka fiLlah.
Ibu mencintaimu karena Allah.
Wassalamualaikum wr.wb
[Sawangan, menjelang maghrib]