Srikaya (Annona Squamosa). Foto asli dari pekarangan rumah. Buah pertama hanya sebuah, berikutnya tiga buah, semoga musim selanjutnya berbuah lebih banyak tidak mau kalah dengan pohon mangga dan jambu biji sesama penghuni pekarangan.
Matang pohon. Rasanya enak, manis sangat!. Menyesapnya penuh hayat lalu diri kembali terlempar ke masa kecil dimana buah ini mengisi salah satu kenangannya. Bedanya dulu pohon srikaya milik tetangga kami yang baik hati itu besar sekali (atau barangkali dulu badan saya yang kecil ya?) sehingga saya gemar sekali memanjatnya. Saya diperbolehkan memetik buah2nya yg sudah setengah matang, 'memeram'nya di kaleng tempat penyimpanan beras ibu saya lalu dengan sabar menunggunya matang satu atau dua hari kemudian.
Sekarang ini, saya juga selalu sabar menunggu buah2 ini matang, tapi matang didahannya. Setiap hari ditengok sampai tiba saatnya dipetik. Tidak perlu dipanjat karena tinggi pohonnya setara saja dengan tinggi badan saya. Pohon ini juga hasil kesabaran saya menyemai benihnya dari biji. Bijinya didapat sekitar 2 tahun yg lalu, dari buah srikaya oleh2 seorang sahabat dari kebunnya di Indramayu.
Sayangnya, keempat buah srikaya hasil 'panen' ini hanya saya seorang yang menikmati. Ternyata kedua jagoan saya kurang menyukai buah ini. Begitu pula suami saya. Atau mereka sengaja memberikan previlage ini sepenuhnya untuk saya? ;)
Friday, December 11, 2009
buah kenangan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment