Friday, November 24, 2006

Kasih Ibu

kepada beta
tak terhingga
sepanjang masa

Setelah mempunyai anaklah baru saya menyadari kasih seperti apa yang dimaksud oleh lagu itu. Baru tahu kalau ada rasa cinta yang seperti itu. Sama seperti baru tahu kalau ternyata ada banyak jenis rasa yang lain yang belum pernah saya kenal sebelumnya. Rasa cemas, sedih, takut, bahkan rasa sakit, semuanya dalam jenis yang baru dan jauh berbeda daripada yang pernah saya tahu sebelumnya.

Sungguh saya baru mengenal jenis cinta yang luar biasa ini sekitar enam tahun terakhir. Sebelum itu, I'd never knew that I was capable to love this much.

Jadi ngerti perasaan artis-artis di infotainment, yang terpisah dari anak-anak mereka karena masalah perceraian. Jadi paham kenapa ada konflik menantu vs mertua, ngbayangin anak kita kelak nulis surat cinta buat pacarnya aja hati ini sudah periih :).

Robbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama robbayani shoghiro
Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku,
sayangilah mereka
seperti mereka menyayangi kami diwaktu kami kecil


Setiap kali Hafizh membaca doa ini mengiringi doa menjelang tidurnya, lengkap dengan artinya, saya mengucap amiin dengan segenap hati. Semoga Allah mengabulkan. Bayangkan, seandainya Allah menyayangi kita -minimal- seperti sayang kita kepada anak kita, pastilah hidup kita akan selalu berbahagia tak kurang apapun.

Betapa kita tidak sanggup melihat anak kita terluka atau bersedih, segala upaya akan kita lakukan untuk menghapus sedihnya & mengobati sakitnya. Betapa yang terbaiklah yang akan kita berikan agar bisa melihat anak kita bahagia.

Bayangkan, seandainya cinta seperti itu, sekali lagi, minimal seperti itu (karena cinta Allah kan jauuh lebih luas) yang dicurahkan Allah kepada kita, niscaya kita adalah mahklukNya yang beruntung.
Semoga Allah senantiasa menyayangi AyahIbu saya sebagaimana mereka senantiasa menyayangi saya, amiin.

Setelah mempunyai anak juga saya baru menyadari dalamnya arti doa-untuk-orangtua diatas. Tiba-tiba tersadar bahwa Allah tidak pernah memberi perintah khusus untuk menyayangi anak, sebagaimana perintahNya untuk selalu menyayangi dan berbakti pada orang tua. Saya yakin, itu karena rasa cinta kepada anak sudah secara otomatis dialirkan ke dalam darah kita, seumur hidup kita. Berbeda dengan cinta kepada orangtua yang katanya berbatas, makanya Allah banyak memberi perintah kepada kita untuk menghormati dan berbakti.

Tapi kepada anak, tidak perlu ada perintah, tidak perlu ada ancaman, kita pasti akan suka rela sepenuh jiwa menjaga, mencintai, melindungi anak kita.

Sayangnya saya belum bisa meneruskan lagu Kasih Ibu di atas

hanya memberi
tak harap kembali
bagai sang surya
menyinari dunia

Nggak bisa. Saya berpamrih. Saya ingin anak-anak saya juga mencintai saya, meskipun tak harus sebesar cinta saya kepada mereka.


6 previous comments

No comments: