Tuesday, March 15, 2011

Cuti

Banyak sekali hal yang tidak bisa kita tebak arahnya. Bahkan yang kita pikir suatu hal telah mencapai akhirnya, ternyata memilih untuk berbelok menuju arah yang lain atau bahkan berbalik arah sama sekali.
Sebelum menikah, saya berpikir bahwa saya tidak akan pernah klop dengan urusan dapur, sama seperti saya yakin kalau saya bukan perempuan rumahan yang gak bakal betah berada di rumah sepanjang hari. :))

Tapi nyatanya, arah hidup bisa saja berbelok sesukanya. Saya sekarang menikmati sekali peran jadi perempuan rumahan (dan tentu suatu saat bisa saja berbelok lagi kearah lain meskipun saya tidak berencana, who knows?).

Dapur juga menjadi wilayah jajahan saya, hehe.. Bagaimana mungkin? Sahabat2 saya banyak yang tidak percaya, bahkan sayapun kadang masih tidak percaya :)). Awalnya, setelah 3 kali membeli kue jadi pada 3 kali ultah anak saya, saya mulai berpikir 'masa sih gak bisa bikin sendiri?'. Maka mulailah proses pencarian itu, mencoba & mencoba sendiri, lalu terjadilah hal yang sebelumnya tak pernah terlintas dipikiran saya: saya bisa bikin kue! :D

Di ultah ke-4, hampir 6 tahun yang lalu, saya dengan bangga mempersembahkan 2 buah kue ultah pada anak saya. Kedua cake sederhana itu saya buat dengan teknik jiplak/sablon yang dulu belum populer dan saya membuatnya hanya dengan membayangkan tekniknya. Zaman belum ada edible image!


Bisa ditebak, saya jatuh cinta pada dunia cake decorating. Saya mulai mengikuti beberapa kursus dan rajin menghadiri demo2 membuat kue terutama yg gratisan :D. Sebuah blog -yang pada masa itu belumlah menjamur seperti sekarang- tercipta: http://dapuratih.blog.com yang kemudian dihapus dengan semena-mena oleh blog.com -hiks-, lalu berganti menjadi http://dapuratih.blogspot.com yang menjadi tempat bercerita tentang resep2 yang baru saya coba. Lalu akhirnya lahirlah http://ameena-cakery.com sebagai etalase dunia maya dagangan kue saya.

Perlahan pesanan cake ultah mulai mengalir, saya lakoni sambil bekerja kantoran dengan suka cita. Malam-malam tanpa terlelap pun dilalui dengan gembira. Ya, rasa cinta memberi energi luar biasa untuk menjalaninya.
Saat saya memutuskan berhenti kantoran setahun lalu, saya sangat yakin bahwa bisnis cake ini adalah pilihan terbaik saya dan saya akan total berada didalamnya.

Setahun lebih saya bahagia menikmati totalitas itu. Tapi ya itu, siapa bisa menebak kemana arah hati melangkah. Sejak awal tahun ini, galau saja yang saya rasa, entah mengapa saya seperti kehilangan passion saya pada bisnis ini. Beberapa hal hadir mengecewakan, langsung membuat patah arang, padahal dulu hal-hal seperti itu menjadi tantangan yang menyenangkan.
Malam2 panjang dalam mencari ide dan menyelesaikan orderan, pembelian bahan baku yang jauh dan tidak berpusat disatu tempat, mendadak menjadi kendala berat, padahal dulu tidak pernah menjadi masalah.
Saat terbangun di pagi hari dan teringat masih punya 'hutang' orderan, sekarang tidak lagi membuat semangat untuk beranjak. Kenapa malah terasa beban?.

Saya tidak lagi bahagia disini! Argh! Dampak negatifnya, saya merasa tidak maksimal dalam berkarya. Oh, saya masih tetap cinta membuat kue untuk keluarga, tapi pada bisnisnya, saya tidak lagi menikmatinya. Duh!

Apakah karena Herbalife? Saya memang sekarang sedang serius mempelajari bisnis itu, tapi tentu bukan penyebab saya jadi kekurangan waktu untuk membuat kue, toh dulu saya melakoni bisnis kue sambil bekerja kantoran yang menyita waktu jauh lebih banyak.

Bulan Maret-April ini, saya memutuskan untuk 'cuti', bisa saja diperpanjang sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan :D. Mungkin saja saya jenuh. Jenuh berat!?. Saya ingin kembali mengumpulkan 'energi & cinta' yang dulu, 'energi & cinta' yang membuat saya suka cita dalam bekerja dan menularkan suka cita yang sama pada pelanggan2 saya.

Ada komentar seorang kerabat, menyebut saya tidak profesional dan tidak konsisten pada keputusan sendiri. Baiklah saya terima dengan lapang dada, hehe.. Tapi bagi saya, tidak profesional adalah jika saya tidak memberikan yang terbaik. Tidak profesional jika saya mengabaikan order yang sudah terlanjur saya terima. Saat ini order yang belum final deal saya 'lempar' atau saya rekomendasikan kepada sahabat2 sesama bakul kue rumahan.

Saya pikir ini juga adalah bentuk konsistensi saya kok, bahwa saya akan tetap bekerja mencari rezeki, HANYA melalui hal-hal yang membuat hati saya bahagia saja.

So, ehm, selamat libur jualan kue ya buat saya! ;)

Monday, February 14, 2011

fesbuk


haqqi : buu, bukain fesbuk dong...
ibu: emang fesbuk itu apa sih bang?
haqqi : itu looh.. ef-e-es-be-u-ka
ibu: *nyengirkuda*

dibukalah halaman facebook beneran
haqqi : aku gak mau yang iniii.. aku mau MAIN fesbuk!

oke, dibukalah salah satu halaman game online yang simple
haqqi : nah, ini fesbuk! *berbinar-binar*



Monday, January 31, 2011

That's All




Gembiranya menemukan buku ini di bazar sekolah anak saya beberapa waktu yang lalu. Mbak Tami Ferrasta, istri mas Pepeng si jari-jari itu, yang memiliki workshop perlengkapan wanita seperti baju, tas, dll. menyelipkan buku ini di meja pamerannya. Menurut pegawai beliau, buku ini belum 'sampai' ke toko buku, jadi mereka sementara hanya menjualnya dalam jumlah terbatas.

That's All, demikian mbak Tami memberi judul pada buku ini, menyempurnakan kekaguman saya terhadap mereka berdua. Bagaimana mas Pepeng menyikapi penyakitnya, bagaimana beliau mengajarkan keluarganya untuk melihat hikmah atas apapun ketetapan Allah, bagaimana berbaik-sangka terhadap rencana Allah akan membimbing kita untuk selalu bersyukur dan bahagia.
Subhanallah, doa saya mengalir untuk keluarga mereka agar tetap istiqamah, juga untuk keluarga saya agar bisa meneladani mereka.

Baru membaca kata pengantar dari mas Pepeng, hati saya sudah terharu sekaligus geli. Ada sedikiiit kesamaan dengan kami berdua. Bagaimana mbak Tami begitu gemas karena sang suami begitu sulit mengucapkan kata2 cinta kepadanya, adalah hal yang juga sering saya rasakan terhadap suami saya.
Bagaimana mas Pepeng berkelit setiap dik Uta (panggilan sayang yg akhirnya diberikan setelah hampir 25 tahun menikah) meminta kata2 mesra, kurang lebih itu pulalah yang membuat suami saya gusar setiap saya 'menuntut'nya mengucapkan cinta. :D

Haha.. Pada dasarnyalah perempuan senang 'digombalin'. Tapi saya berharap -seperti mas Pepeng- suami saya kelak menemukan cara tepat 'menggombali' istrinya. Paling tidak menyadari hal penting, seperti yang ditulisnya di bagian akhir kata pengantar buku ini:

"Dik Uta tidak mengharapkan apa-apa, kecuali saya selalu mencintainya. Dik Uta tidak mengharapkan apa-apa, kecuali saya harus selalu adore dia for now and ever more."

That's All.


Monday, January 03, 2011

seminggu menganggur


Liburan akhir tahun 2010 kemarin, kami lewatkan di Tanjungkarang. Seminggu penuh, kami -eh saya- lalui dengan leyeh-leyeh, makan, tidur, ke bioskop, pijat, cari jajanan, membaca novel, makan, tidur... seminggu penuh!


Oh, menganggur itu nikmat!
Tapi seminggu lebih dari cukup.
Sekarang mari bekerja lagi. :)

Selamat Tahun Baru!
2011 insyaAllah lebih baik. amiin...


Thursday, December 23, 2010

bintang-bintangku, updated...


HAFIZH M. ANFASHA


Sudah kelas 4 SD, seragamnya udah ganti semua, selain mas Hafizh makin besar, juga sudah wajib memakai celana panjang.
Sejak masuk kelas-4, resmi memakai kacamata, minus 2,25 silindris 1. :(
Baru aja sembuh dari sakit Parotitis atau Gondongan, Alhamdulillah gak perlu ke dokter, cukup minum shake herbalife 8 gelas sehari, hehe... tetap sehat, cuma bengkak 3 hari dan kempes tepat saat UAS dimulai :)
Cita-citanya sudah berubah, tidak lagi ingin jadi chef, tapi ingin jadi fotografer profesional.


HAQQI M. FAYYAZI


Sudah kelas TK-A, masih selalu bersemangat ke sekolah tiap hari
Masih belum suka sayur dan buah, kecuali wortel, jamur, labu siam dan pisang. :(
Kena Parotitis lebih dulu daripada mas-nya, tapi kalo abang Haqqi bengkak pipinya lebih lama, minum shake-nya cuma 3x sehari, seminggu bete karena gak boleh sekolah. Yg di foto berkaus putih diatas itu ceritanya memaksa ke sekolah tapi disuruh pulang lagi sama bunda guru, hehe...
Sudah bisa membaca kata-kata sederhana, padahal belajarnya cuma sambil iseng dan bermain dirumah sama Ibu.



Terenak di dunia!


21 November 2011, 20.35 waktu sawangan.

tok tok tok (bunyi pintu kamar diketuk)
belum diizinin masuk, yang ngetok udah masuk aja, bawa piring sambil teriak:
Selamat Hari Ibuuuu....!



*terharu* makasih ya mas Hafizh...
tau nggak? ini nasi goreng terenak di dunia!

Sunday, December 12, 2010

Why Herbalife?

Selain membuat cake, saat ini saya tengah 'terjerumus' dalam dunia Herbalife. Bukan karena warna hijau cantiknya yang membuat saya jatuh cinta, melainkan karena Herbalife telah mengubah keluarga saya, menjadi jauh lebih sehat dan jauh lebih menikmati hidup.

Suami saya berhasil menurunkan berat badannya dan menghilangkan perut buncitnya sebanyak 14 kg dalam tempo 4 bulan. Sebuah hasil yang tidak terduga, bahkan oleh pelakunya sendiri :D. Yang lebih menyenangkan adalah, semuanya berhasil dengan kondisi tubuh yang prima, sehat dan stamina yang luar biasa, plus semua gangguan kesehatannya hilang. Kini tidak ada lagi mengantongi obat diare kemana-mana demi pencernaannya yang sensitif. Alhamdulillah..

Lalu saya, berhasil turun 6 kg untuk berat badan ideal. Namun yang paling penting, masalah hormonal saya selama bertahun-tahun berangsur normal. Haid yang tidak pernah teratur dan sangat nyeri, kini menjadi teratur satu bulan sekali tanpa butuh lagi obat penghilang nyeri. BAB menjadi rutin dan migrain yang menyiksa kini semakin jarang berkunjung. Alhamdulillah...

Dan anak-anak, mereka pun rutin saya berikan shake herbalife sebagai pengganti susu mereka. Hasilnya, daya tahan tubuh mereka sangat baik, kalaupun terserang virus, tubuh mereka cepat mengatasi sendiri penyakitnya (self healing). Otomatis kunjungan ke dokter pun semakin berkurang. Alhamdulillah...

Lalu bagaimana saya bisa menghindar, untuk tidak mengikuti jejak suami saya menyebarkan informasi ini. Pasti diluar sana, akan ada banyak keluarga yang bisa terbantu seperti kami.

Fun, simple, magical! Income sampingan hasil sharing kami memang hadir tidak terduga ;), namun ketika banyak orang berterimakasih karena berhasil mengendalikan pola makannya sehingga hidup mereka jauh lebih berkualitas, adalah -sungguh- suatu kebahagiaan yang tidak bisa ditukar dengan materi.

That's why, Herbalife! :)

my new simple web http://dietsehatbugar.com is dedicated to my beloved hubby.
sorry for needing to much time for me to trust you and this bussiness ;)


Thursday, December 02, 2010

biar gambar bercerita

Holiday june-july 2010 with big family, bdlampung-bandung-jakarta.


Saung Desa, Bandarlampung, syukuran ultah Haqqi


ParisVanJava, Bandung, bersama para abege


Nenek2, tante2, anak kecil, jam 11malam masih keliaran di Ciwalk. Ck!


Keluyuran di jalan asia afrika


Jonas Studio, nungguin yang lagi foto2


RumahMode, biarlah yg lain belanja, kita bergaya aja :p


wajah kekenyangan, di teras WaLe


Halilintar-nya Dufan. dari depan: ipung, hafizh, angga, anggi, tita, gege, della, lalu entah siapa tak kenal...


Kincir ini, membuatku terpana..


happy superboys!



Saturday, October 02, 2010

5 Perkara & 5 Perkara


Adalah nasihat Rasulullah SAW untuk selalu ingat 5 perkara sebelum 5 perkara.
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati.

Sungguh nasihat yang luar biasa maknanya. Umumnyalah manusia sering lupa ketika masih muda, kaya, sehat, lapang dan ajal belum menjemput. Ketika tiba masa tua, miskin, sakit, sempit dan berada di alam barzah, barulah menyadari telah melewatkan waktu dengan sia-sia. Nauzubillah...

Nasihat ini mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur ketika berada di 5perkara yg pertama.

Manfaatkan masa muda untuk mencari rezeki yg barokah sebanyak2nya, menabung dan menyiapkan masa tua agar tenang dan tidak lagi memikirkan duniawi.

Wujudkan rasa syukur ketika sedang kaya atau berharta dengan selalu berbagi, menolong mereka yg membutuhkan dengan kelebihan harta kita.

Ketika sedang sehat, lakukan sesuatu yg bermanfaat utk kesehatan, jaga selalu tubuh dari hal2 yg menimbulkan penyakit.

Saat lapang, manfaatkan waktu dengan mendalami berbagai ilmu, mengikuti berbagai kegiatan yg bermanfaat.

Dan apabila ajal sudah menjemput, tak ada lagi hal yg bisa dilakukan untuk memberi cahaya di alam kubur, kecuali ilmu yg bermanfaat, amal dan doa anak yg shaleh, yang mana itu semua hanya bisa kita pelihara ketika masih hidup.

Subhanallah, semoga Sang Penggenggam Waktu, memberi kita kekuatan, kemampuan, hati yg istiqomah, untuk tidak menyianyiakan 5perkara yg pertama, dan menyiapkan yang terbaik utk 5perkara yg terakhir.
Amiin Allahumma Amiin..


Sekedar renungan...
RS Tebet, 2 Oktober 2010
Syafakillah eyang...

Friday, October 01, 2010

Singapore Trip: #5 Singapore Zoo

yay! ada liputan yang masih tercecer. Maklumlah, mood membuka laptop benar2 nyaris hilang :p. Tinggal satu lagi nih cerita jalan2 kita ke negeri singa, abis itu tamat, gak sempat jalan kemana-mana lagi.



Ke kebun binatang-nya Singapura ini juga hanya kita bertiga -saya dan dua pengawal kecil saya-. Perjalanan kali ini kita agak2 nyasar, gara2 sok tau, hehe... Jadi petunjuk di peta adalah, kita turun di sts.MRT Ang Mo Kio, lalu ambil bus no.138. Karena udah beberapa hari jalan2, kita dengan pede keluar dari stasiun lalu menunggu bus di halte. Celingak-celinguk, gak ada tuh bus no 138 di papan petunjuk. Tanya kanan-kiri, gak ada yang ngerti. Btw, banyak juga penduduk setempat yg nggak tau atau gak bisa ngasih tau arah menuju kebun binatang ya. FYI di halte saya bertanya ke tante2 kantoran, ke cewek yg lagi jogging, ke ibu2 yg bawa keranjang belanja. Maksudnya saya bukan nanya ke sesama turis gituh.

Akhirnya ada yg kasih tau utk naik salah satu bis, kita nurut deh, ntar gampang nanya lagi :D. Nah diatas bis itu baru kita dapet info lengkap dari pak kondektur. Turun deh kita di halte berikutnya, yg persis di depan Terminal Bis AngMoKio. Ow ow ow, tenyata ya, seharusnya tadi kita nggak perlu keluar dari stasiun MRT, kalau saja saya cermat baca papan petunjuk di stasiun tadi, kita hanya perlu menaiki eskalator yang benar supaya langsung dipandu menuju Terminal Bis. Untung cowok-cowok kecilku asik-asik aja, apalagi ketemu warung OldChangKee di ruko depan terminal, masHafizh malah bilang: untung nyasar dulu ya bu :p

Di terminal bis, pintu khusus utk antrian ke setiap nomor bis disiapkan utk menghindari berdesak2an. Jadi meskipun ramai calon penumpang, tapi tetap tertib dijalur antrian masing2.
Perjalanan menuju ke kebun binatang cukup jauh, kira2 1/2jam perjalanan, tapi jalan yang lancar, bis yg nayaman, plus pemandangan yang sejuk di kanan-kiri bikin betah diperjalanan.



Kebun binatangnya sendiri, kalau soal binatang2nya, Indonesia punya koleksi yang jauh lebih lengkap. Tapi dong, tempatnya... bersih, terawat, gak ada tukang2 asongan jalan-jalan, gak ada yg ngumpet2 pacaran. Pokoknya nyaman.


Tiket masuk SGD18 utk dewasa dan SGD 12 utk anak2. Di dalam disewakan juga kursi roda, trolley bayi, motor2an utk boncengan (duh gak tau namanya, pokoknya motor sederhana pakai aki gitu deh), juga red wagon alias gerobak2an yg akhirnya kita sewa utk abangHaqqi. Harga sewa SGD15. Kebetulan abangHaqqi masuknya digratisin sama petugasnya, yah lumayan budgetnya utk sewa wagon ya bang, jadi abang gak capek dan ibu juga gak bakal capek nggendong.


Sejak beli tiket kita sudah diberikan peta yang komplit petunjuk2nya, mengenai lokasi hewan2, restoran, toilet, halte kereta lokal yg beredar di dalam kebun binatang, jadwal pertunjukan, dll.
Didalam setiap lokasi hewan, ada banyak papan2 petunjuk tentang hewan yang sedang kita kunjungi, jadi nggak sekedar melihat hewannya, tapi banyak pengetahuan umum ttg hewan2 itu bisa kita dapatkan, bagus banget buat anak2 belajar.






Di dalam kebun binatang juga terdapat arena bermain anak, kolam permainan air yang cukup menarik buat anak-anak. For free! Jadi selalu kunjungi arena ini di akhir perjalanan, karena kalau terlalu dini masuk ke arena ini, dijamin bakal kehabisan waktu mengunjungi tempat lain. Apalagi kalau yang doyan lihat air seperti cowok-cowok kecil saya ini, susaaah sekali diajak berhenti main air!



Sekedar tips mengunjungi Singapore Zoo buat yang bawa anak balita:

- Jangan ragu menyewa 'alat tranportasi' seperti gerobaknya abang Haqqi, sedikit mahal tapi membantu sekali.

- Kalau mengunjungi tempat ini di hari libur atau weekend, datanglah pagi2 sekali, supaya tidak terlalu panjang mengantri, juga kebagian menyewa gerobak! (yak, kita hampir gak kebagian, itu adalah gerobak terakhir yg tersedia hari itu, dan kita sedikit berseteru dengan turis India, hihi..)

- Jangan lupa membawa perlengkapan renang dan alat mandi.

- Buat anak2 yang biasa lunch pake nasi, bawa nasi dari apartemen/hotel. Atau beli saat masih di 'kota'. Di arena bermain anak2 ada KFC, tapi gak jual nasi :D

- Bawalah persediaan air minum yang banyak, disana gak ada tukang asongan. Jangan takut berat, kan udah sewa gerobak ;)

Thursday, July 01, 2010

Singapore Trip: #4 Sentosa Island

Ada apa di Sentosa Island?. Sesungguhnya -menurut saya- tidak ada apa-apa, tapi sekali lagi: kemasan! Kemasan yang cantik, membuat yang tidak ada apa-apa menjadi sesuatu yang menarik untuk dikunjungi. Salut!



Menuju pulau Sentosa ini tidaklah serumit perkiraan semula. Cukup naik MRT sampai stasiun VivoCity, lalu ikuti petunjuk untuk membeli tiket monorail di dalam mal vivo city. Sebenarnya kita bercita-cita menumpang skylift untuk menyeberang, tapi ternyata skylift sedang tidak beroperasi, konon fasilitas skylift akan diperbaharui menjadi lebih keren lagi.

Tiket monorail SGD.3 sepuasnya, maksudnya sekali beli tiket itu kita bisa pulang pergi Sentosa-VivoCity, termasuk pemakaian selama naik turun di stasiun2 monorail di dalam pulau Sentosa.
Saat membeli tiket monorail, seperti biasa kita mendapat peta pulau Sentosa. Kemarin kita memulai kunjungan dengan turun di stasiun Imbiah. Dari situ kita berjalan 'mendaki' bukit. Jangan khawatir, ada banyak eskalator yang mengantar kita sampai puncaknya.

Merlion Walk. Disini ada patung merlion raksasa, bapaknya merlion kalo kata mas Hafizh, sedangkan yang ada di merlion park itu adalah anak dan ibunya merlion :)



Images of Singapura. Semacam museum-nya negara Singapura. Ada drama teatrikal juga didalamnya, menggambarkan masyarakat Singapura di masa lalu hingga saat ini. Lupa deh harga tiketnya berapa ya? :D



Museum Kupu2 dan Serangga. Tiket masuknya masing2 SGD.12 per orang



Tiger Sky Tower. Bangunan berputar yang membawa kita naik menuju puncak menara untuk menikmati pemandangan kota Singapura. Tiketnya SGD 8 per orang.



Sky Ride dan Luge. Tiket Sky Ride SGD 15 per orang, pulang pergi puncak Imbiah-Beach-Imbiah. Kalo sekali jalan saja Imbiah-Beach tiketnya hanya SGD.8. Tiket bisa dibeli di puncak Imbiah maupun di Beach Station.
Sayangnya kita nggak mencoba bermain Luge, semacam gokart tapi tanpa mesin, menuruni puncak Imbiah menuju Beach station. Maklum ibunya penakut, gak berani main sambil memangku abang Haqqi. Maaf ya mas Hafizh, nanti kalo kesana lagi bareng Ayah insyaAllah kita main Luge ini yaa..





Kelihatannya pulau Sentosa masih akan berkembang lagi di tahun2 mendatang, melihat maraknya pembangunan yang sedang berlangsung disana.
Oya, kita nggak mengunjungi Universal Studio, juga nggak main di arena permainan baru di sekitar pantai. Mungkin kalo abang Haqqi udah lebih besar sedikit -dan si Ayah juga ikut- kita akan lebih menjelajah Sentosa ya, insyaAllah.