Friday, December 28, 2007

Main di Dapur

Sudah mau akhir tahun aja nih. Lama ya nggak cerita2 disini. Mas dan Adek Alhamdulillah sehat-sehat dan masih rukun selalu. Lagi liburan gini mereka akur banget main bareng di rumah, semoga terus begitu ya!.

Saat ini masHafizh lagi rajin masak, iya masak beneran!. Lucu deh, gara2 nonton vcd Ratatouille, masHafizh jadi tertarik untuk memasak dan nggak bisa dilarang. 'Anyone can cook' kata chef Gustaeu di film itu udah menjadi inspirasi buat masHafizh, tikus aja bisa masak Bu.. apalagi aku :p.

Paling favorit bikin telur acak-acak alias telur orak-arik. Resep ala masHafizh tuh begini:
daun bawang dan wortel diiris-iris, panaskan margarin, tumis deh si daun bawang dan wortel sampai harum, masukkan telurnya, acak-acak, kasih garam sejumput, angkat, lalu taburi keju parut. Selesai!
Masakan ini diberi nama oleh kokinya; Egg-Space (bunyinya egg-spes alias telur special, tapi masHafizh mau tulisannya egg-space aja :D)
Kadang dalam tumisan telur ini ditambahkan nasi juga, plus kecap, jadi deh Nas-Gor-Space!


Sekarang masHafizh jadi rajin nawarin Ayah dan Ibu, mau dibikinin egg-space nggak? :D
Semua dikerjakan sendiri loh oleh masHafizh, mulai mengiris daun bawang & wortel, sampai menumis dan memarut kejunya, bahkan mencuci peralatan kotornya :)). Yang dibantu oleh Ibu atau mbak Kun cuma menyalakan kompor dan memecahkan telur. Menyalakan kompor jelas Ibu yang larang, tapi soal mecah telur bukan karena masHafizh nggak berani, tapi masih belum rapi, daripada egg-spacenya mengandung kulit telur ayam, haha...

DekHaqqi juga suka banget main di dapur nemenin mas-nya, tapi hobinya adalah mengobrak-abrik rak piring dan kulkas. Jadi rak piring kita dibagian tengah cuma buat menyimpan barang2 non pecah belah, begitu juga dengan kulkas.

masHafizh: sreng..sreng..sreng
dekHaqqi: bluk..krompyang.. prang
ibu: nyengirrr...

Thursday, December 13, 2007

Har-Pot mania


Ini baru anak Ibu... (hehe.. *wink* ke Ayah)
tapi baru beberapa lembar udah keburu ngantuk :))

Wednesday, November 28, 2007

Peliharalah


Luqman Al-Hakim kepada putranya;

Apabila engkau sedang melakukan shalat,
maka peliharalah hatimu

Apabila engkau berada dalam rumah orang lain,
maka peliharalah matamu

Apabila engkau berada ditengah-tengah manusia,
maka peliharalah mulutmu

Apabila engkau berada dalam hidangan,
maka peliharalah orang disekelilingmu


(disadur dari Buletin Komunikasi Lazuardi GIS)

Monday, November 12, 2007

Resep Langsing


hafizhaqqi dengan brownis keju dan pizza2-an ala ibu


Hafizh-Haqqi, keduanya jago makan. Kalau masHafizh, makan utama -yg 3x sehari- sama sekali nggak susah, paling2 suka lama aja kalo disambi nonton. Ngemil juga jagoan, terutama kalo sambil membaca (aih.. membaca sambil setengah tiduran dan sambil mengunyah, hmm.. perfect!).

Kalau dekHaqqi, makan utamanya nggak terlalu banyak, porsinya tetap sama sejak setengah tahun terakhir, cuma beda teksturnya aja yang makin padat. Udah gitu lauknya milih banget, cuma bersahabat sama telur, nugget dan ikan. Sayur emoh, untung suka buah, jadi banyakin buah aja.

Tapi kalo ngemil, dekHaqqi juara deh! Kue kering lebaran, segala jenis wafer, roti dan -hiks-kerupuk atau yg krius-krius gitu semua dia doyan banget. Tangan kanan dan kirinya sama-sama aktif kalo pegang kue.
Ibu seneeng banget kalo bikin cake sekarang ada yang meng-apresiasi lagi, secara mas Hafizh udah nggak terlalu semangat makan kue bolu, bosan kayaknya.

Heran seribu heran, keduanya nggak gemuk-gemuk, terutama mas Hafizh, sekarang malah tambah langsing walaupun juga nggak kurus2 amat. Padahal kalo lihat nafsu makannya harusnya sih dia gemuk loh (iih.. emangnya ibu :p). Ada yang bilang karena sudah SD, banyak mikirin pelajaran. Tet tot, salah banget, hihi... masHafizh kok mikirin pelajaran, kalo ditanya di sekolah ngapain aja, dia jawab: main. Nggak belajar mas? dia jawab: ya sambil main laah.. Pe-er juga nggak ada, paling tugas membaca buku atau project wiken bareng AyahIbu, semua nggak pake mikir (yang sampe bikin kurus).

Kalau dekHaqqi? bukannya ngemil itu malah bikin gemuk? enggaak, dekHaqqi mah tetap langsing karena nggak berhenti bergerak kecuali tidur, hehe...

Kayaknya gak salah lagi resepnya memang itu deh; banyak bergerak! MasHafizh juga kayak belut keluar empang kalo udah sampe disekolahnya :).
Apa tiap pagi Ibu ikutan aja main trampolin di sekolah bareng masHafizh? Atau ikut bareng dekHaqqi ngejar-ngejar kucing2 bangBoim tukang sayur?
Ibu pengen ikutan langsing-tanpa-stop-ngemil- niih... :p

Friday, November 02, 2007

Liburan Lebaran 2007


Lebaran sudah lama lewat, tapi cerita liburannya belum sempat dicatat disini. Kesimpulannya aja, liburan kita kemarin sangat menyenangkan. Perjalanan pulang dan kembali semuanya -diluar-dugaan-gak-kayak-arus-lebaran- lancar banget, semua penumpang have fun selama di jalan. Hampir dua minggu di kampung halaman, program penimbunan lemak sukses berat :p.

Anak-anak jangan di tanya deh, setiap hari selalu seru acaranya. Agenda rutin tiap mudik yaitu main di pantai tetap menjadi acara yang ditunggu-tunggu. Ada juga sirkus oriental yang kebetulan lagi mampir disana jadi cerita yang gak bisa dilupakan oleh mas Hafizh dan ketujuh sepupunya disana.


cucu-cucu Nyai yang susaah banget dikumpulin untuk difoto :)

Mas Hafizh, yang sukses dengan puasanya yang 'cuma' kalah 10 hari (lumayan... segitu tanpa iming2 reward loh), sempat bilang mau tinggal disana aja. Waktu dibilang kalo semua sepupunya akan mulai sekolah lagi, semua om-tantenya akan mulai kerja lagi, baru deh dia ingat kalau ini cuma liburan dan dia juga harus kembali ke sekolah :). InsyaAllah kita bisa liburan kesana lagi ya Mas....

Ada kebiasaan baru yang dibawa mas Hafizh ke Jakarta, yaitu kecanduan membaca komik. Karena disana banyak komik abang Angga -sepupunya- yang bertebaran, mas Hafizh jadi tertarik membaca komik. Disana setiap hari kalau nggak main game, nonton kartun pasti deh baca komik. Mau tidur baca komik, bangun tidur juga baca komik. Sampai di Jakarta kebiasaan itu juga terbawa secara dibekalin komik juga sama si Abang. Waktu ke toko buku kemarin ini juga mas Hafizh pilih komik2 DoraEmon yang lagi jadi favoritnya untuk jatah jajan bukunya bulan ini.

Yang bikin gemes itu kalau dia baca sambil tiduran, nurut sih kalo diingatkan tapi kalo gak ada yang lihat pasti deh kumat lagi (upss.. kayaknya daku kuwalat nih sama nyokap :D).
Khawatir juga nih, masa' doyannya baca komik sih, kayaknya kurang 'bergizi' gitu. Tapi gak papa kali ya untuk sementara buat memancing minat bacanya :).

Gimana dengan dek Haqqi? bintang kecil kita satu ini kemarin dapat julukan baru; si Bolang alias Bocah Petualang. Abis nggak bisa diamnya itu loh yang bikin kagum semua orang. Kalau dek Haqqi lagi diam, itu berarti dia sedang menyusu atau sedang tidur. Pokoknya sibuk deh ngikutin dek Haqqi keliling2 survey ke sudut2 rumah (siapapun) yang dia kunjungi, padahal namanya juga lebaran banyak rumah yang kita datangi untuk silaturahim.


lihat kecemasan diwajahnya, sambil mikir "kenapa air jadi banyak begini ya.."

Tapi ternyata dek Haqqi bisa sangat diam waktu kakinya dijejakkan di pantai sambil terendam air laut, asli si Bolang ini keok. Jemari kakinya kuat sekali mencengkeram pasir pantai setiap ombak menyapu kaki2 kecilnya, nggak bergerak!. Alhasil dek Haqqi emoh mandi air laut seperti sepupu2nya yang lain, tetap dia lebih suka jalan-jalan diatas pasir putih yang kering tanpa capek sama sekali :).



lepas dari air, ceria kembali, jalan-jalan lagii...

Friday, October 26, 2007

Namanya Siti

Siti Syamsiah lengkapnya. Usianya saat ini 22 tahun. Sudah enam tahun lebih dia menjadi bagian dari keluarga kami. Keberadaannya persis seumur mas Hafizh. Dia hadir saat mas Hafizh berusia 2 minggu. Kehadirannya sesungguhnya adalah pertolongan dari Allah yang tiada hentinya saya minta. Apa lagi yang diminta seorang ibu (yang baru melahirkan dan belum bisa berhenti bekerja kantoran) selain seorang asisten yang bisa diandalkan untuk membantu merawat bayinya.

Masa cuti tiga bulan selesai, masih ada Nyai-nya mas Hafizh dari Lampung yang mendampingi sampai satu bulan kedepan. Setelah itu, tepatnya di empat bulan usia mas Hafizh, mbak Siti yang sepenuhnya menjaga mas Hafizh. Dengan seorang asisten lagi yang pulang-hari untuk cleaning-service, praktis bertiga saja mereka sepanjang siang di rumah.

Alhamdulillah, mbak Siti sangat bisa saya andalkan untuk merawat mas Hafizh. Kekurangannya dalam hal beres2 rumah tertutupi dengan kejujurannya, rajinnya beribadah dan kemampuannya menjaga bayi. Ketelatenannya menyuapi mas Hafizh yang sangat susah makan sampai usia dua tahun pantas diacungi jempol. Kasih sayang kepada anak asuhannya membuat mas Hafizh juga sangat sayang kepadanya. Mbak Siti cukup telaten membacakan cerita, mengenalkan huruh hijaiyah, menemani bermain, sampai menunggu mas Hafizh selama di playgroup. Mbak Siti juga cukup sabar menampung pertanyaan2 mas Hafizh yang kadang tidak terduga, lalu menyampaikannya kepada saya supaya saya meluruskan atau melengkapi jawabannya.
Bukan cuma mas Hafizh, sudah setahun terakhir mbak Siti juga yang menjaga dek Haqqi di rumah. Sungguh partner yang bisa membuat saya cukup tenang berada di kantor.

Enam tahun, dia bukan lagi orang lain di keluarga kami. Sudah selayaknya seorang adik bagi saya. Dengannya saya bisa meminta jawaban jujur tentang apakah pakaian yang saya kenakan bagus atau tidak (jawaban yg sulit diminta dari suami saya, karena dimata beliau apapun yang saya kenakan selalu bagus :p). Semua novel yang saya baca juga menjadi bacaanya, karena itu dengan mbak Siti juga saya bisa ngobrol seru tentang Harry Potter (yang gak apdet kalo diobrolin sama suami saya secara beliau cuma mau nonton filmnya yg jelas ketinggalan 2 sekuel daripada novelnya).

Kemampuan memasaknya yang semula nol besar enam tahun lalu, sekarang sudah jauh melampaui gurunya :) dan membuat saya nggak pusing urusan masak memasak. Sertifikat intermediate dari kursus menjahitnya, membuat saya juga melepas urusan jahit-menjahit, benang lepas, kancing copot, retsleting rusak, dll kepadanya. Bahkan setahun terakhir ia juga mulai menerima order jahitan dari tetangga2 kami disela waktu senggangnya.

Sekarang kami semua sudah kehilangan satu bagian dari keluarga kami ini. Setelah lebaran tahun ini mbak Siti nggak kembali ke Sawangan karena persis hari ini mbak Siti melangsungkan akad nikah di kampung halamannya, dengan lelaki pilihan orangtuanya yang kemudian juga menjadi pilihan hatinya.

Sekarang selain mbak Ayu yang membantu cleaning service juga ada mbak Kunti yang sudah ‘ditraining’ sejak tiga bulan terakhir oleh mbak Siti, tapi tetap saja terasa ada yang kurang di rumah. Semoga semua urusan di rumah yang agak 'limbung' karena (Ibu yang terlanjur keenakan :D) selama ini banyak mengandalkan mbak Siti segera normal ya.

Maaf ya mbak, kita nggak bisa hadir di acara spesialnya. Kalau acaranya minggu lalu, kita pasti bisa datang, kan masih di Lampung. Doa kami semoga mbak Siti selalu berbahagia bersama suami, selalu berlimpah rezeki dan menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Tenang aja, nanti kalo HarPot 7 versi Indonesia, Laskar Pelangi 4 dan Ketika Cinta Bertasbih 2 udah terbit, pasti kita kirimin lewat mbak Kunti kalau mudik nanti. Tapi jangan lupa janjimu untuk main ke Sawangan suatu hari nanti ya.

Salam sayang selalu dari Hafizh & Haqqi yang pasti bakal kangen sama mbak Siti :)

Tuesday, October 09, 2007

Happy Idul Fitri 1428H


Mohon maaf lahir dan batin untuk semua.
Semoga semua ibadah kita di bulan Ramadhan yang mulia ini
diterima dan mendapat barokah dari Allah.
Semoga dipanjangkan umur kita, agar dapat berjumpa lagi
dengan Ramadhan tahun depan.
amiin

IpungRatiHafizHaqqi mudik dulu yaa...

Monday, October 08, 2007

Sabuk Kuning



Alhamdulillah mas Hafizh lulus ujian karate. Ujiannya seminggu sebelum masuk bulan puasa. Selama bulan puasa ini mas Hafizh latihan karate sudah pakai sabuk kuning.
Jadi jangan heran kalo pendekarnya kelihatan lemas, soalnya lagi puasa :)

Tuesday, October 02, 2007

Hafizh & Puasa Tahun Ini


Senang deh rasanya melihat mas Hafizh sudah ikut berpuasa tahun ini. AyahIbu juga gak bosan memberi semangat setiap mas Hafizh mulai 'kendor'. Sahur meskipun agak sulit bangunnya tapi terus semangat kalau dibisikin menu yang sudah dipesan sebelumnya :). Sahurnya mas Hafizh itu biasanya jam 4.10 sampai lantunan azan subuh di televisi berakhir. Setelah itu mas Hafizh nggak pernah tidur lagi. Selesai shalat subuh (kadang di masjid bareng Ayah, kadang di rumah bareng Ibu) langsung nonton film kartun sambil membaca (aneh ya), kadang lanjut main sepeda, sampai saatnya berangkat sekolah. Nah, dimotor baru deh dia terlelap sampai di sekolah :D.

Sampai hari ke 19 Ramadhan ini, mas Hafizh terhitung baru 8 kali 'kalah' puasa. Itupun hanya dengan minum air putih diantara jam 2-3 sore, biasanya terjadi kalo dia kecapean sepulang sekolah. Setelah itu dia akan meneruskan puasanya sampai magrib tiba. Sebelum membatalkan puasa biasanya mas Hafizh telpon dulu ke Ibu di kantor.
Dengan suara yang lemas: nggak tahan nih Bu... aku minum ya, tiga gelaaas aja....

Sudah dua hari ini mas Hafizh terserang batuk lumayan hebat, jadi Ibu agak nggak tega melihat dia berpuasa. Jadi saat waktunya sahur sengaja Ibu nggak membangunkan mas Hafizh, Ibu biarkan mas Hafizh bangun dengan sendirinya sekitar jam 5, baru kemudian Ibu paksa 'sahur' yang banyak :D. Siangnya juga Ibu paksa mas Hafizh berbuka puasa dengan makanan, meskipun dia nggak mau. Doakan supaya mas Hafizh segera sembuh dan bisa berpuasa lagi seperti biasa yaa...

Hari Senin tanggal 24 September lalu, mas Hafizh berbuka puasa bersama di sekolah, bersama seluruh murid Grade-1, para guru dan orangtua murid. Tema untuk Grade-1 adalah Abu Nawas. Acara yang sangat menyenangkan! Ibu baru tahu deh kalo si cerdik Abu Nawas itu nama aslinya adalah Nasherudin Hoja :).
Sore itu ada pertunjukan operet dari murid-murid, ceramah, shalat maghrib berjamaah lalu makan bersama. Oh iya, mas Hafizh kebagian tugas membaca saritilawah dalam acara ini.


menanti maghrib dengan operet dan ceramah


akhirnya makan juga...
ki-ka: mr.Chairin, Faiz, Hafizh, mr.Ranto

Selamat memasuki sepuluh hari terakhir puasa yaa...
Semoga kita semua berhasil melewatinya dengansebaik-baik amalan. amiin.

Friday, September 28, 2007

The Power of The Dream

Celine Dion

Deep within each heart
There lies a magic spark
That lights the fire of our imagination
And since the dawn of man
The strenght of just "I can"
Has brought together people of all nations

There’s nothing ordinary
In the living of each day
There’s a special part
Every one of us will play

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
As the world gives us its best
To stand apart from all the rest
It is the power of the dream that brings us here

Your mind will take you far
The rest is just pure heart
You’ll find your fate is all your own creation
Every boy and girl
As they come into this world
They bring the gift of hope and inspiration

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us here

There’s so much strength in all of us
Every woman child and man
It’s the moment that you think you can’t
You’ll discover that you can

The power of the dream
The faith in things unseen
The courage to embrace your fear
No matter where you are
To reach for your own star
To realize the power of the dream


~Ayah's favourite motivation song~
Guess it will soon be his ringtone :)


Friday, September 21, 2007

Delapan


Lemparan penuh cinta dari mamanya Rafi dan ibunya 2B. Ditangkap dengan penuh cinta juga, meskipun rada malu karena bakal ketauan kebiasaan2 anehnya.

8 habits/fact about me:

Selimutholic
Anytime anywhere, kalo tidur kudu harus wajib pake selimut. Mau cuaca dingin atau panas, minimal bagian pinggang kebawah harus tertutup selimut kalo mau tidur nyenyak. Repot gak siih... enggak juga, soalnya selimutnya gak harus berupa selimut sungguhan. Kalo lagi kepepet saya pernah pakai sarung, mukena, handuk, sprei bahkan bedong bayi, untuk ditransform menjadi selimut. Sungguh aneh... :D

Cengeng
Juara deh kalo ada lomba cengeng. Saya SANGAT mudah menangis. Di kantor, hanya sekedar mengingat-ingat anak2 dirumah, saya bisa langsung menangis. Teringat ibu saya yang nun jauh disana, mata saya bisa kontan berkaca. Saya cepat sekali menangis nggak cuma saat melihat korban2 kriminal di berita televisi atau membaca cerita tentang rasa kehilangan atau mendengar cerita kesulitan hidup, tapi juga ketika saya sedang sangat bergembira :).

Nggak Suka Mall
Kalo nggak penting banget ada yang harus dibeli atau ada acara khusus di mall atau ada undangan makan di suatu tempat makan di dalam mall, saya nggak bakalan pergi ke mall. Itupun biasanya saya langsung ke tempat yang dituju trus langsung pulang. Nggak suka jalan2 window shopping sebenarnya. Belanja bulanan aja cuma di supermarket biasa, nggak mau ke hypermarket yang gede-gede itu, capek muter2nya :D

Tukang Ngumpulin Sampah
Ini nih yang suka bikin si Ayah sewot :). Isi dompet saya baru akan disortir isinya kalau sudah nggak bisa dilipat lagi karena kepenuhan, bukan penuh sama uang tapi sama kertas2 struk ATM & kartu kredit, bon2 belanjaan, catatan2 bahan kue yang mau dibeli, copy resep dokter, dll. Hal yang sama terjadi dengan tas dan meja rias dan dapur. Baru kemarin si Ayah nanya sambil lalu tanpa nunggu jawaban, itu kaleng-kaleng susu mau dibikin apa? sambil nunjuk tumpukan kaleng bekas susu dek Haqqi yang sudah tinggi. Hehe... peace ya Ay!

Mandi Kilat
Dari pada nggak mandi :p. Yang penting bersih kan.

Baca Sambil Tiduran
Ini cara membaca paling asyik, makanya aku gak suka ke perpustakaan soalnya gak bisa sambil tiduran :p. No wonder lah pake kaca mata sejak es em a. Sayangnya sekarang kebiasaan buruk ini menurun ke mas Hafizh, jadi susah kan ngelarangnya, kayak ngelarang diri sendiri :)

Gak suka masak
Memasak memang sudah menjadi kewajiban, tapi kalo disuruh memilih mending disuruh bikin kue segambreng-gambreng deh daripada disuruh masak :D

Tea-Lover
Sebut segala jenis teh, semua saya suka!. Sehari bisa berkali-kali deh minum teh, yang dingin yang hangat yang botolan yang kotakan yang bikin sendiri, yang pakai madu pakai lemon pakai susu, pagi siang sore malam gak milih waktu. Pokoknya cintaaaa sama teh.

Selesai, untung cuma disuruh delapan. Sekarang tinggal meneruskan tugas ini ke delapan korban berikutnya :). Yaitu:
Angky
Diah
Dewi Cenil
Maki
Ani
BundaRadit
Mb Lilik
Rahma

Ini rules-nya ya:
1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read ur blog.

Selamat menikmati! ;)

Wednesday, September 12, 2007

Ramadhan lagi... :)

Mohon maaf atas segala tutur kata dan
prilaku yang tidak berkenan,
semoga terhapuskan dengan ketulusan hati.

Selamat menunaikan semua ibadah Ramadhan
semoga kita semua berhasil meraih kemenangan.
amiin..


~IpungRatiHafizHaqqi~

Thursday, September 06, 2007

Seragam

Kaos kembar pertama Mas dan Adek. Gratisaan...! :D
Sayang Adek gak mau nyoba topinya sama sekali.


*seragam family gathering ultah kantor ibu kemarin ;)

Thursday, August 23, 2007

Merdeka!


Aduh... susah banget ya mau mengibarkan merah putih
tinggal sedikit lagi, malah jatuh...


pelan-pelan... konsentrasi.... terus berusaha...


Yess! berhasil... berkibarlah benderakuw!!


banyak yang mau ngerobohin niih
hmm... ternyata yang paling susah tuh menjaganya ya...


Tuesday, August 21, 2007

Gagal itu biasa...

Terus berusaha, itu baru luar biasa...

Itu adalah motto yang selalu kita dengungkan kepada mas Hafizh sejak dia mulai mengenal arti kata; prestasi, meraih tujuan, menang, gagal, persaingan. Yang sangat ingin kita sampaikan kepada mas Hafizh adalah bahwa hasil akhir tidaklah terlalu penting, yang paling penting adalah PROSES dalam mencapai hasil akhir tersebut.

Setahun yang lalu, mas Hafizh masih terlihat ragu untuk berkompetisi. Kita tahu bahwa yang ditakutkannya adalah kekalahan, walaupun alasan yang dipakainya adalah malas, capek, dsb. Biasanya hanya perlombaan yang dia yakin dia bakal menang saja yang mau diikutinya. Tapi motto diatas tidak berhenti kita dengungkan.

Mas Hafizh nggak harus menang kok, yang penting mas Hafizh sudah berusaha sebaik-baiknya, meskipun kalah tapi kan mas Hafizh bisa ikutan lomba dengan gembira, kalau mas Hafizh gembira Ibu juga gembira loh, kita semua gembira itu sudah lebih dari cukup.

Kurang lebih begitulah kalimat yang sangat sering saya ucapkan untuk memberi semangat pada mas Hafizh. Kita nggak mau mas Hafizh takut bersaing atau menganggap kemenangan adalah satu-satunya tujuan utama. Nggak cuma di moment perlombaan, tapi juga dalam kegiatannya sehari-hari, misalnya saat semangatnya kendor ketika gagal menyusun puzzle yang rumit, motto diatas kembali kita dengungkan, sehingga dia kembali berusaha menyelesaikan pekerjaannya.

Tahun ini, di moment HUT kemerdekaan, terbukti motto diatas sudah menempel dikepalanya. Semua perlombaan diikuti oleh mas Hafizh tanpa takut tidak mendapat juara. Alhamdulillah, mas Hafizh bisa menikmati semua perlombaan dengan gembira.

Di sekolah, selesai upacara, semua murid bergegas berganti pakaian untuk mengikuti perlombaan2. Setiap grade yang masing2 terdiri dari 3 kelas mempunyai lokasi perlombaan masing2. Aneka lomba diadakan baik perorangan maupun beregu. Orang tua murid juga punya lokasi perlombaan sendiri loh melawan para guru, tapi saya memilih untuk mengikuti kegiatan mas Hafizh di lokasi grade-1.

Ada satu perlombaan yang kelihatannya sangat sulit dikuasai oleh mas Hafizh, yaitu lomba memasukkan pensil kedalam botol. Lomba disini tidak mencari juara 1, 2 atau 3, tapi setiap anak diperbolehkan berulang kali berlomba bersama tiga anak yang lain. Hadiahnya
'hanya' berupa makanan kecil atau minuman kotak untuk setiap yang berhasil memasukkan pensil lebih dahulu.


Mas Hafizh selalu menjadi urutan terakhir!. Tapi yang mengagetkan saya, mas Hafizh tidak berhenti berusaha sampai pensilnya benar-benar masuk ke dalam botol meskipun sudah jelas dia tidak memenangkan lomba. (Anak2 yang lain biasanya langsung menghentikan usahanya ketika sudah ada yang menang lebih dulu). Ternyata mas Hafizh butuh waktu cukup lama untuk berkonsentrasi memasukkan pensil :D.
Hebatnya, semua guru dan teman terus memberi semangat pada mas Hafizh untuk menyelesaikan lomba, tidak ada yang mengolok-olok, bahkan para guru memujinya karena pantang menyerah. Alhasil, meskipun kalah mas Hafizh tetap mendapat aplause dan hadiah! :D.

Saya yang memantau dari jauh dengan bangga mengacungkan dua jempol untuk mas Hafizh, ketika dia menghampiri; yang penting aku berusaha kan Bu?
Ughh... langsung saya peluk dia dan bilang; iya, yang penting mas tetap gembira kan?
mas Hafizh mengangguk-angguk dan bilang: aku mau coba lagi ah...

Lalu dia berlari lagi ke arena dan mengantri kembali untuk lomba yang sama. Di percobaan keduanya mas Hafizh tetap jadi yang paling lamaaa memasukkan pensil, tapi seperti tadi juga keceriaan tidak hilang dari wajahnya. Aduh nak... kayaknya kamu memang ada masalah dengan pensil dan botol itu ya.. :D


lomba estafet bola & lomba memasukkan pensil ke dalam botol

Lain di sekolah, lain lagi di rumah. Jumat sore ada banyak perlombaan juga di komplek. Salah satunya ya pensil dan botol lagi. Mas Hafizh tetap belum berhasil memenangkan lomba ini, tapi sayangnya suasananya berbeda dengan di sekolah, tidak ada guru yang sabar menunggu usahanya berhasil atau teman2 yang tidak menertawakan, mas Hafizh dipaksa panitia menghentikan usahanya memasukkan pensil karena sudah diperoleh juara 1, 2 dan 3. Mas Hafizh terlihat sangat kecewa, saya tau dia hanya ingin menyelesaikan tugasnya sampai selesai seperti di sekolah tadi. Saya hanya bisa menghiburnya dengan bilang bahwa permainan lain harus segera dimulai, jadi gak bisa menunggu lama :(.

di rumah: lomba memecah bola air & balap karung

Oh iya, tahun ini mas Hafizh juga tidak berhasil menjadi juara makan kerupuk seperti tahun2 lalu karena alasan yang sangat lucu. Tahun ini peraturannya berubah, jadi peserta lomba boleh membuang kerupuk yang berhasil digigit. Tapi mas Hafizh sebagai pencinta kerupuk sejati menolak peraturan itu. Haha... jelas aja kalah, kalau peserta lain membuang kerupuk hasil gigitannya supaya cepat menang, mas Hafizh malah memakan jatah kerupuknya sampai habis tidak peduli predikat juara makan kerupuk lepas dari tangannya. Kalau dibuang kan mubazir, gitu katanya, haha...

Begitulah cerita 17 Agustus-an kami, banyak hal baru yang bisa dipelajari mas Hafizh tahun ini. Semua perlombaan di sekolah dan di rumah dikuti dengan gembira dan bersemangat meskipun tidak semua bisa dimenangkannya. Eits, juara satu balap karung tahun ini berhasil loh direbutnya. Horee...!

foto-foto liputan lengkapnya disimpan disini

Monday, August 20, 2007

Upacara



Belasan tahun! iya ternyata sudah belasan tahun yang lalu saya terakhir kali ikut upacara bendera secara langsung. Upacara penaikan bendera yang setiap hari senin dulu waktu jaman sekolah terasa amat sangat menyebalkan dan segala akal daya diupayakan untuk menghindarinya :p.

Tapi jumat lalu, di upacara 17 Agustus sekolah mas Hafizh, saya -aneh sekali- sangat antusias mengikutinya ketika diumumkan bahwa orangtua murid (yg memang diundang ke sekolah) boleh mengikuti upacara di tepi lapangan. Segera saya berdiri di barisan paling depan dan mengikuti upacara dengan khusuk :D.

Melihat bendera merah putih dinaikkan, Indonesia Raya -satu stanza- dinyanyikan, mendengarkan pidato pembina upacara, membaca text Pancasila bersama-sama, mendengar lagi pembukaan UUD yang dulu sangat saya hapal, mendengar naskah proklamasi dibacakan, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera kertas, semua saya ikuti dengan semangat dan hati (juga mata) yang menghangat :).

Ah... rasanya memang perlu setahun sekali saya ikut upacara secara live, supaya saya selalu sadar bahwa saya sangat -masih sangat- cinta negeri ini.


Monday, August 13, 2007

Nyuwuun...


Inilah hasil didikan intensif dari Ayah :). Dek Haqqi jadi sopan sekali setiap meminta sesuatu, (meskipun sesuatu itu adalah miliknya sendiri yang diambil secara paksa :D).
Terus begitu ya dek, sampai besar!.

Melihat wajah polosnya setiap kali 'nyuwun' dengan kedua telapak tangan terbuka didepan dada, siapa juga yang tega untuk nggak ngasih yang dia minta :).



aku suka deh mainan warisan mas Hafizh yang ini


loh kok diambil syiih... Nyuwuuun...


Ahh... kalo sopan pasti dikasih lagi deh


Makasiih...

.

Thursday, August 09, 2007

romantis? ah enggak...


Iya sayangkuw… udah di jalan niih…

Itu salah satu kalimat spontan yang biasa banget saya ucapkan saat berbicara dengan suami tertjinta. Tapi ternyata hal yang biasa buat kita bisa sangat tidak biasa bagi telinga orang lain.

Beberapa hari yang lalu kalimat itu sempat saya ucapkan saat menjawab telpon suami saya. Waktu itu saya sedang berada dalam mobil tebengan seorang teman. Seisi mobil (ada tiga orang selain saya) langsung geger bahkan sebelum saya menyelesaikan percakapan saya di telpon. Rupanya kata sayangku itu yang jadi masalah :).

Gue seumur-umur kawin belum pernah tuh bilang gitu sama istri gue, kata seorang teman yang kebetulan satu-satunya lelaki dalam mobil itu.
Duuh…sayang..…
Romantis banget… gue sih gak bisa tuh begitu
kurang lebih begitu deh celetukan yang lain.

Bingung, dimana letak salahnya, kenapa jadi malu begini. Padahal saya sama sekali gak bermaksud ber-romantis2-ria, semua bener-bener spontan karena sudah menjadi kebiasaan. Kata sayang, cinta, dear, honey, darling sudah nggak diatur lagi sering keluar sendiri dari mulut saya, buat suami dan buat anak-anak.

‘Sayang-sayangan’ gak cuma saat senang. Lagi marah, sedih, ngantuk, laper, tetap kok pake kata sayang dkk meskipun dalam intonasi yang berbeda-beda. Percaya deh, kalimat sayang ini membuat kita tetap tidak 'berjarak' satu sama lain meskipun emosi jiwa lagi meluap.

Suami saya sendiri sudah gak menganggap kata-kata itu adalah kalimat romantis. Dulu waktu awal-awal menikah sih memang beliau ini masih suka salting kalo dipanggil mesra dikit, tapi sekarang sudah menjadi hal yang biasa banget.

Eits, tapi jangan salah, meskipun suami saya terbiasa mendengar saya berhamburan cinta dan sayang, bukan berarti dia juga terbiasa mengucapkan hal yang sama kepada saya. Makanya kalau dia sesekali memanggil saya sayang saya masih suka deg-degan, haha…

Suami saya juga punya panggilan sayang buat saya dan dia tahu betul kalau saya suka sekali dipanggil begitu olehnya, tapi jangan harap panggilan itu diucapkannya setiap saat. Hmmm.... nyenengin istri aja dihemat-hemat ya. Tapi bagus juga sih, jadinya gak cepet basi, masih tetap bisa bikin senyum mengembang lebar dan masih sanggup meredakan kesal kalau lagi 'ribut' :).

Jadi teman-teman semobil-setebengan-seperjuangan, maafkanlah saya yang suka gak sadar diri dan mungkin kemarin sudah membuat telinga kalian nyutnyutan. :D


ps: untuk cayangku yang lagi di Yogya…
segeralah pulang, apalah diriku tanpamuu.. huhu…

Friday, August 03, 2007

Motor oh... motor :)


Pernah nggak naik motor, trus keserempet motor lain, tapi motor kita bahkan gak goyang sama sekali? Nah.. tadi pagi kejadian tuh begitu, dua kali pula. Yang pertama di jalan Cinere Raya, mas Ipung sama sekali gak tau kalo motor di belakang nyenggol bumper motor kita alias paha sebelah kananku :p.

Waktu aku teriak kesakitan, dikiranya cuma kaget aja karena si motor oleng ke arah motor kita, trus yang punya motor juga udah melambaikan tangan tanda minta maaf. Okelah, cukup dong 'pemanasan' pagi itu.

Lah kok kejadian lagi di daerah Pondok Labu yang lagi macet banget. Biasa deh motor2 kan bergerombol kayak tawon gitu. Kali ini si moge yang berisik di sebelah motor kita yang menabrakkan rodanya ke paha dan kaki kananku (lagi). Astaghfirullah, sakitnyaa... sebagian telapak kakiku sempat nyelip ke roda depan si moge, hiks. Gak tahan juga sampe nangis.

Mas Ipung (yang motornya gak ngaruh sama sekali, busyet... bumpernya memang oke banget sih :p) baru 'ngeh' dan menghentikan motornya kira2 200 meter dari TKP trus memeriksa kakiku. Huhu... aku malah buru2 nyuruh mas Ipung jalan lagi, biar gak diliatin orang (soalnya si moge juga ikutan berhenti waktu lihat kita berhenti di pinggir jalan).

Aku nggak papa kok, bener, cuma sedikit memar di kaki dan sekujur kaki kanan berasa pegel aja sampe sekarang *ngelirik jam, sekarang jam 11 siang*.
Masih bersyukur kejadiannya pas udahan nganter mas Hafizh sekolah. Masih untung bukan kemarin waktu lagi bawa ciskek buat jeng Lesca (hwaa... bisa bubar deh itu kue secara aku memangkunya selalu diatas paha kanan :D)

Yang paling penting aku cuma perlu introspeksi nih, barangkali ini teguran ringan dari Allah buatku pribadi, barangkali ada kelalaian dalam menjalani hari yang lalu. Barangkali ini bisa jadi penggugur dosa kecil kalau berhasil melewati dengan ikhlas dan mengambil hikmahnya. Amiin.


ps: for my lovely biker, you're the best in the world,
but please be more carefull ya dear...
jalan raya di jakarta gak abis2nya bikin deg2an :)

.

Friday, July 27, 2007

Syifa



Nama si cantik ini Syifa, usianya 3 tahun, putri Bpk Heri & Ibu Ati, penjual mie baso di daerah sekitar Pangalengan-Jawa Barat

Entah sudah berapa banyak proposal permohonan bantuan yang dikirimkan, tapi belum ada donatur yang bersedia memberinya alat bantu dengar. Ya, Syifa mengalami kesulitan mendengar sejak lahir. Tapi Subhanallah, si cantik ini mampu mengerti bahasa isyarat sederhana dari Ibunya.

Operasi tak pernah diimpikan oleh Ayah-Ibunya, terlalu mahal kata mereka. Alat bantu dengar saja -kata dokter di tempat Syifa mendapat pengobatan gratis- mumpung masih kecil mungkin masih bisa merangsang kembali syaraf di telinganya.

Pundi Amal yang siang itu ada di Bandung, secara langsung disodorkan proposal sederhana oleh sang Ibu, berharap kali ini Syifa mendapatkan keberuntungan. (Pundi Amal yang saat ini lebih fokus kepada bencana alam dan donor darah tidak bisa berjanji banyak, hiks)

Duh Syifa cantik... semoga Ayah Ibumu tidak menyerah mencari pengobatan buatmu. Semoga segera ada donatur yang akan tergerak hatinya membantumu. amiin.


.

Monday, July 23, 2007

Seminggu Pertama


Jangan tanya deh gimana semangatnya mas Hafizh menyambut hari barunya di SD. Ibunya aja semangat banget loh :). Sayangnya meskipun di hari pertama Ibu cuti tapi berhubung mbak Siti juga cuti pulang kampung, jadi mas Hafizh berangkat sekolah diantar sama Ayah saja. Ayah menunggu mas Hafizh selesai 'upacara', setelah masuk kelas baru Ayah pulang untuk jemput Ibu yang sudah selesai beres-beres plus dek Haqqi yang sudah rapi dan siap bermain di sekolah baru mas Hafizh :).

Di hari pertama ini Alhamdulillah gak ada masalah sama sekali, mas Hafizh langsung tune-in dengan kelas barunya. Seperti orientasi di hari rabu & kamis lalu, mas Hafizh masuk ke Grade-1 Surfing (ada tiga kelas Climbing, Surfing & Cycling) dibawah bimbingan Ms. Silma & Mr. Chairin.

Hari itu juga semua perlengkapan sekolah yang sudah kita siapkan kemarin dibawa ke sekolah. Banyak banget deh, ada meja lipat, peralatan sholat, baju ganti, alat2 tulis & mewarnai, buku2 tulis, celemek sampai sandal jepit dibawa untuk disimpan di dalam locker.
Saking hebohnya hari itu, Ibu sampai lupa ambil foto selama di sekolah, padahal kamera stand-by di tas. Sayang banget deh, soalnya besok2 kita gak boleh mengantar sampai ke dalam kelas.

Yang jelas hari ini mas Hafizh gembira sekali. Pulang sekolah waktu Ibu tanya: senang nggak mas di sekolah? jawabnya: senang Bu... tapi senangnya itu senang bangettt! :D

Hari kedua, masih dengan kehebohan yang sama di pagi hari, soalnya selama dua minggu ini sekolah belum menyediakan katering, jadi murid2 harus membawa bekal untuk snack & lunch dari rumah untuk sementara.
Mas Hafizh berangkat sekolah sekitar jam 7, barengan Ayah Ibu berangkat ngantor, iya naik motor, seru kan :). Ini berlaku untuk seterusnya loh, jadi mas Hafizh ikut antar jemput mobil sekolah hanya untuk pulangnya saja.
Sebenarnya hari ini murid grade-1 masih boleh ditunggu oleh orangtuanya, tapi mas Hafizh yang kelihatan sudah enjoy dengan sekolahnya malah nggak mau ditunggu :p.

Untuk grade-1, kelas belajar berakhir jam 1.30, jadi mas Hafizh sampai rumah sekitar jam 2 siang. Waktu Ibu telpon ke rumah jam 2 lewat sedikit, mas Hafizh sudah tertidur dengan pulas sesuai pesan Ibu pagi harinya, soalnya ada jadwal mengaji dan les sempoa sorenya (mas Hafizh menolak keras saran Ibu untuk berhenti les sempoa & les menggambar :p)

Hari ketiga, semua berjalan seperti biasa hanya ada satu bedanya, yaitu hari ini sampai hari sabtu Ibu harus berangkat ke Bandung utk urusan kantor. Jadi pagi itu penuh dengan pesan-pesan untuk mas Hafizh supaya nggak lupa periksa jadwal pelajaran setiap malam (meskipun sekolah nggak pernah 'ngirim' pe-er ke rumah, tapi Ibu mau mas Hafizh selalu menyiapkan diri untuk pelajaran esok harinya).

Pesan-pesan untuk Ayah supaya gak lupa periksa agenda & buku penghubung dari sekolah setiap malam dan yang paling penting untuk 'menyiapkan' mas Hafizh setiap pagi supaya siap berangkat tepat waktu. Juga pesan-pesan untuk mbak Siti & mbak Kun tentang menu2 harian, menu2 bekal sekolah mas Hafizh.
Berat banget deh mau pergi tiga hari ajah :D

Ada kejadian yang bikin deg-degan hari ini. Jam 2 siang, saat Ibu di kantor sedang siap-siap berangkat ke bandung, Ayah telpon mengabarkan bahwa mas Hafizh ditinggal oleh mobil jemputannya. Hah? kok bisa? Ibu panik banget, ngbayangin mas Hafizh 'sendirian' disekolah. Rupanya mas Hafizh menolak ikut jemputan dengan alasan hari ini akan dijemput oleh Ayahnya. Pak Heri -sopir jemputan- memutuskan untuk pulang tanpa mas Hafizh (karena dia keukeuh banget bakal dijemput Ayah) setelah mengabari ke rumah & 'mengembalikan' Hafizh kepada pak Chairin -gurunya-. Pak Chairin lalu menghubungi Ayah dan Ayah berbicara langsung dengan mas Hafizh. Entah gimana mas Hafizh merasa mendapat pesan dari Ibu bahwa hari itu akan pulang dijemput Ayah, hiks miss-communication, padahal pesan Ibu adalah supaya mas Hafizh hati-hati selama di bocengan motor Ayah selama Ibu nggak ada.

Akhirnya Ayah 'menitipkan' mas Hafizh kepada pak Chairin supaya bisa ikut mobil yang berangkat jam berikutnya (jemputan murid grade-3 yang pulang jam 2.30 siang). Kalau Ibunya gelisah selama perjalanan ke Bandung, maka lain halnya dengan mas Hafizh. Menurut laporan dia malah senang bisa lebih lama di sekolah hari itu. Waktu Ibu telpon ke rumah, mas Hafizh malah tertawa-tawa senang menceritakan pengalamannya hari itu. Duh... mas Hafizh!



Hari keempat & kelima, Ibu cuma bisa memantau dari Bandung. Alhamdulillah semua berjalan baik. Dek Haqqi yang baru pertama kali ini jauh dari Ibu, kata Ayah nggak terlalu rewel di malam hari. Mas Hafizh untuk pertama kali sholatnya full 5 waktu, horee... mas Hafizh hebatt!!. Biasanya kan sholat cuma sekali2 saja, tapi sholat berjamaah di sekolah & motivasi guru-guru rupanya cukup membantu janji mas Hafizh untuk rajin sholat setelah masuk SD. Alhamdulillah, semoga terus begitu ya, Nak!

Begitulah cerita seminggu pertama di SD. Semoga semangat mas Hafizh bisa terpelihara sampai seterusnya. Sabtu siang, sepulang dari Bandung (hiks Ayah gak bisa nyusul ke bandung hiks) Ibu tanya: sudah seminggu nih sekolah, gimana rasanya mas? mas Hafizh jawab: Enak banget, kayaknya aku mau sekolah disitu terus Bu!
Haha... mungkin dia pikir ini masih lanjutan masa pencarian sekolah yang selama ini giat kita lakukan.
Tenang mas... nikmatilah masa enam tahun kedepan yaa... Insya Allah.


di atas ada 'kurungan' trampolin favorit mas Hafizh,
tiap pagi lompat2 dulu sebelum masuk kelas :)


daag Ibu... cuma boleh anter sampe tangga ini nih :)
.

..

Monday, July 16, 2007

Anak SD



first day at elementary school
sudah besar ya anak ibu... :)

Tuesday, July 10, 2007

Syukuran


Ini dia foto syukuran ultah dek Haqqi yang pertama. Sengaja ibu buat kue ultah untuk dek Haqqi pas acara pengajian & arisan keluarga wiken kemarin, jadi sekalian syukuran ultah gitu.

Blackforest yang dihias sederhana saja, suka-suka ibunya, mumpung yang ultah belum bisa request :D.

Lihat deh, dek Haqqi yang ultah tapi mas Hafizh yang heboh mau tiup lilin, dan gak sabar mau ambil mobil2annya. :)

Hore... happy birthday dek Haqqi!



.

Saturday, July 07, 2007

Tujuh



tanggal tujuh

bulan tujuh

duaribu tujuh

anniversary ke tujuh







tetaplah membahagiakan, meskipun riak tak mungkin terelak
tetaplah saling mengingatkan, untuk selalu jadi lebih baik
tetaplah terus belajar, jangan lelah, untuk saling memahami
karena tujuh tahun saja tak akan pernah cukup
untuk bisa saling mengenal secara sempurna

semoga Allah yang maha sayang
selalu melindungi bahtera ini
agar selalu berlayar dengan lenteraNya
dan berhasil menuju ridhoNya


Selamat Tujuh Tahun, Cinta!! ;)



.


Friday, July 06, 2007