Hari minggu 11 Maret kemarin mas Hafizh pidato lagi bareng teman-teman mewakili sekolahnya di acara pentas cilik sekota Depok di Depok Town Square. Ceritanya mas Hafizh (bergantian dengan temannya Wulan & Irbah) membuka penampilan tari dari 8 teman-teman yang lain, dengan pidato tiga bahasa. Seperti pentas muharam kemarin juga, mas Hafizh kebagian pidato bahasa arab.
Pidatonya hanya separuh pidato yang lalu tapi berbeda isinya karena eventnya juga berbeda. Bunda guru kasih kabarnya sangat mendadak (mungkin karena undangannya juga mendadak ya). Hari jumat mas Hafizh baru dikasih text hapalannya. Sementara Ibu masih ribet sama urusan dek Haqqi. Alhasil hari Sabtu malam menjelang tidur mas Hafizh baru menghapalkan pidatonya.
Ayah Ibu sama sekali nggak mau memaksakan mas Hafizh menghapal. Pilihan kita serahkan pada pelakunya sendiri :), kalau nggak mau manggung nggak papa biar Ibu segera telpon ke Bunda (untuk membatalkan penampilan Hafizh) tapi kalau memang mau manggung mas Hafizh harus serius menghapalkan pidatonya malam ini. Mas Hafizh memutuskan untuk ikut acara itu. Ayah-Ibu senang juga dengan keputusan Hafizh, sebab acara seperti ini sepertinya perlu untuk mengasah keberanian berbicara dan tampil di depan umum, biar nggak pemalu kayak Ayah-Ibunya :D.
Akhirnya malam itu mas Hafizh nggak tidur sebelum hapal seluruh isi pidatonya. Bangun tidur juga yang pertama dilakukan adalah mengulang hapalannya :). Anak Ibu memang jagoan deh!.
sebelum maju satu persatu membuka persembahan tari dari TK Alhamidiyah
Karena dek Haqqi sudah jauh membaik kondisinya, Ibu ikuti permintaan mas Hafizh untuk menemaninya pergi ke acara. Bareng rombongan sekolah kita berangkat ke DETOS. Disana ketemu sama mbak Lilik yang Shafa-nya juga tampil mewakili sekolahnya (sayang kita nggak bisa ngobrol ya mbak, aku harus segera pulang, kasian dek Haqqi ditinggal).
Alhamdulillah penampilan mas Hafizh berjalan lancar. Hari ini mas Hafizh gembira sekali, sejak sebelum acara dimulai gak berhenti bermain dan bercanda dengan teman-temannya. Saat manggung juga kelihatan exciting, nggak gentar sama sekali melihat audience di depan panggung (mudah2an seterusnya jadi anak yang pede ya Mas).
Yang jelas kali ini Ibu sudah lebih percaya sama mas Hafizh, jadi nggak terlalu senewen lagi kalau mas Hafizh manggung:).
5 previous comments
No comments:
Post a Comment