Thursday, January 25, 2007

Like Father Like Son


Salah satu kebiasaan yang sangat mirip antara Hafizh dan Ayahnya adalah dalam hal makanan. Mereka berdua sama-sama penggila kerupuk dan makanan kriuk-kriuk lainnya. Makan nasi, pasti cari kriuk-kriuk untuk teman lauknya. Semua jenis kerupuk mereka suka. Mulai dari yang warna putih sampai yang warnanya genjreng, dari yang keriting sampai yang sudah rebonding :), dari yang ada rasa udang atau ikan sampai yang cuma rasa tepung dan vetsin. Belum lagi emping, kerupuk kulit, rempeyek, pangsit goreng, kelanting, rengginang, bahkan keripik singkong yang tipis-tipis itu bisa jadi tambahan lauk.

Kadang suka iseng bikin menu sendiri, nasi hangat + kecap + emping yang diremas hancur, diaduk rata, bisa nikmaaat banget mereka makannya. Atau keripik singkong diremas hancur dalam wadah mangkuk, lalu dengan asyiknya disantap begitu saja memakai sendok.

Setiap kali jajan makanan diluar seperti gado-gado, nasi uduk dll, extra kerupuk is a must!. Kalau di rumah lagi nggak ada kerupuk saat makan, pasti deh buka lemari persediaan makanan, nyari kacang-kacangan yang mereka comot sewaktu belanja bulanan. Kacang atom, kacang telur, pilus, tictac, kacang goreng, kacang oven, kacang madu, pokoknya semua yang kriuk kriuk bisa jadi teman makan.

Kalau Hafizh lagi malas makan, iming-imingi saja dengan si kriuk-kriuk apapun bentuknya, pasti makannya jadi lahap. Asli nggak ada beda sama ayahnya. Seringkali mereka sampai berebut toples kerupuk atau bungkusan kacang di meja makan. Tapi kadang juga kompak banget mereka berdua ng-gado-in si kriuk-kriuk sambil nonton tivi. Makanya toples kerupuk sering disembunyikan disuatu tempat yang tidak kelihatan, soalnya kalau sampai kelihatan, satu toples bisa langsung habis cuma sekali buka. Lha, makanan nyaris gak ada gizinya gitu sih bisa doyan banget. Heraan deh :)

Sebenarnya ada satu lagi kebiasaan mereka berdua yang sama persis. [Tapi kok agak-agak saru mau ditulis disini. Ah biarin aja deh]. Mereka berdua ini sama-sama doyan baca kalau lagi di toilet. Ugh, ibunya suka sebel sama kebiasaan mereka ini. Selain bikin acara di kamar mandi jadi lama, juga buku dan majalah jadi sering nangkring di atas wastafel. Mereka sih kalau diomelin Ibu cuma nyengir aja :).


Pernah waktu kita menginap di puncak, Hafizh yang sudah duduk di kloset teriak-teriak panggil Ayahnya.
+ Ayah, ambilin aku majalah dong

~ Mana ada majalah kamu disini Mas...

+ Yaa... cariin dong Yah

Waktu Ayah keluar dari kamar mandi, aku tanya:
= Kok Hafizh diam Ay?
~ Ayah kasih botol shampo aja, kan banyak tulisan tuh dibelakangnya.

Hihihi, kreatif juga si Ayah. Tapi gak lama Hafizh teriak lagi,
+ Ayaaah... sudah selesai nih baca shamponya, cariin lagi doong....



6 previous comments

No comments: