Artikel dari Conectique Newsletter
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Harold Voth, seorang psikater dari Kansas, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa berpelukan bisa mengatasi stres dan depresi. Tak hanya itu, berpelukan ternyata juga bisa menyembuhkan insomnia, membuat Anda awet muda serta ampuh menjaga stamina dan kekebalan tubuh.
Mengapa,pelukan berdampak sedahysat ini? Menurut Dr Harold, ketika Anda berpelukan, tubuh akan melepaskan hormon oxytocin (sebuah hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian). Kemudian di dalam tubuh hormon oxytocin ini menekan cortisol dan norepinephrine (hormon pemicu stres).
Efek positif pelukan ini hanya bisa dirasakan secara maksimal oleh kaum perempuan. Mengapa hanya perempuan? Menurut Dr Harold, di dalam tubuh manusia oxytocin memiliki 'kedekatan' dengan estrogen yang hanya diproduksi oleh tubuh perempuan. Itu sebabnya tubuh perempuan lebih responsif saat memeluk pasangannya, ketimbang laki-laki.
Nah, jika saat ini Anda sedang stres atau depresi. Segera cari orang yang bisa Anda ajak berpelukan! Tak harus dengan pasangan terkasih lho... Asalkan Anda merasa nyaman dan terlindungi untuk beberapa saat, berpelukan dengan sahabat, teman atau atau saudara juga sama ampuhnya kok, Coba saja!
----------------------------------------------------------------
Tampaknya kebiasaan dipeluk dan memeluk ini sudah menurun ke Hafizh. Mau tidur minta dipeluk, bangun tidur juga minta dipeluk. Lagi senang, lagi berterimakasih, apalagi lagi sedih, pasti juga memeluk.
Ugh, jadi pengen dipeluk niih...
[and If you -my dear friends- were here, I will hug you too, tightly! :) ]
No comments:
Post a Comment