Wednesday, March 14, 2007

Ke Dokter Gigi


Ini cerita yang sudah seminggu lebih terlewatkan. Ibu kecolongan. Gimana enggak, satu gigi dewasa Hafizh sudah tumbuh nyaris separuh badan gigi tanpa ketahuan. Terakhir Ibu periksa memang belum ada giginya yang goyang. Rupanya saat gigi bawahnya baru muncul dibelakang gigi susunya, Hafizh nggak berani bilang ke Ibu. Harap maklum, biar kata jagoan, Hafizh itu paling takut sama dokter dan jarum suntik. Waktu ketahuan, dia ngeles; kan pesannya bilang ke Ibu kalo giginya mulai ada yang goyang. Hehe, memang benar sih, gigi susunya itu memang belum goyang walaupun calon penggantinya sudah nongol dibawahnya.

Waktu dibilang mau ke dokter gigi, Hafizh nyaris menangis ketakutan. Wah, perlu bujuk-rayu-penuh-puja-puji pokoknya. Makanya kita nggak mau sembarang ke dokter gigi, harus cari dokter gigi yang 'children-friendly'. Pengalaman pertama harus berkesan baik supaya dia nggak kapok.


Akhirnya kita 'nemu' dokter di Klinik Anakku Cinere. Hari Minggu, 3 Maret, yang lalu kita kesana. Alhamdulillah, dokternya baik banget. Hafizh suka. Waktu baru masuk Hafizh diajak ngobrol dulu sama drg. Prita. Ayah Ibu cuma melihat saja mereka berdua asyik ngobrol. Hafizh naik sendiri ke kursi periksa. Sebelum dipasangkan 'celemek' Hafizh bilang ke bu dokter; nanti nyabut gigiku pake cara yang nggak sakit ya dok. Bu dokternya jawab: sipp!.

Prosesnya nggak lama, bahkan Hafizh sendiri nggak sadar kalo bu dokter mau mencabut giginya. Tiba-tiba aja dia meringis. Rupanya giginya sudah selesai dicabut. Terus langsung nyengir deh. Alhamdulillah.
Setelah selesai Hafizh disuruh pilih hadiah mobil-mobilan kecil, wah tambah senang dia :).

Ternyata gigi dewasanya Hafizh itu tumbuh tidak persis dibawah akar gigi susunya, jadi dia nggak mendorong si gigi susu untuk tanggal. Akibatnya si gigi dewasa tumbuh agak melenceng ke dalam. Tapi insyaAllah nanti dia akan menempati ruang gigi susu yang sudah dicabut. Makanya gigi-gigi susu Hafizh yang lain sudah dijadwalkan untuk dicabut tanpa menunggu goyang terlebih dulu. Hafizh juga sudah nggak keberatan kembali ke dokter gigi bulan depan :).

Hafizh dengan bangga memamerkan gigi barunya ke semua orang. Lucunya, karena sudah tumbuh gigi baru, nggak banyak yang ngeh saat Hafizh memamerkan deretan giginya, soalnya nggak kelihatan ompong sih. Hihi..

1 comment:

WINARNY said...

hai...aku punya anak yang sangat takut ke dokter gigi, pertama kali ke dokter gigi malah tangan sang dokter digigit. hmmmm payah deh anakku padahal giginya butuh perawatan karena berantakan banget